Tradisi Warga Pamekasan Merendam Bambu Jadi Petaka 5 Orang Tewas di Sumur

28 November 2024 19:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bambu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bambu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Koberung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, mempunyai tradisi merendam bambu. Fungsinya agar bambu lebih kuat saat digunakan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pademawu, Iptu D Riwanto, menjelaskan bahwa bambu yang hendak digunakan terlebih dahulu direndam di dalam air.
"Salah satu tradisi masyarakat sekitar, apabila sebelum digunakan, bambu direndam baik di sungai maupun di sumur," ujar Riwanto kepada kumparan, Kamis (28/11).
Ia menerangkan, perendaman bambu itu bertujuan agar bambu yang akan digunakan tidak mudah keropos.
"Untuk menghilangkan pati dari bambu sehingga mengurangi peluang serangan hama dan penyakit," ucapnya.
Perendaman bambu tersebut membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Sebelum direndam, bambu itu dipotong-potong terlebih dahulu.
"(Kurang lebih) 2 bulan. (Sebelum direndam, bambu) sudah jadi bilik," katanya.
Namun, tradisi tersebut menjadi malapetaka. Lima orang dilaporkan tewas saat hendak mengangkat bambu yang direndam di dalam salah satu sumur Dusun Koberung, pada Kamis (28/11).
Tangkapan layar warga setempat mengerumuni sumur tersebut. Yang laki-laki berupaya menarik korban dari dalam sumur sembari teriakan histeris ibu-ibu pun terdengar terus-menerus. Foto: Dok. Istimewa
Mereka adalah Mohammad Husen (50), Zainollah (29), Mohammad Sai (45), Mohammad Fathorrozi (45), dan Mohammad Samsuri (60). Kelima korban merupakan warga dusun tersebut.
ADVERTISEMENT
Riwanto, mengatakan, kejadian itu berawal saat Mohammad Husen bersama Samsuri mengangkat bambu di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 4 meter sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat keduanya masuk ke dalam sumur itu, tiba-tiba mereka berteriak mencari pertolongan.
"(Mendengar itu) Fathorrozi mendatangi sumur dan melihat dua korban yang sudah dalam keadaan lemas di dalam sumur," kata Riwanto, Kamis (28/11).
Fathorrozi yang berniat membantu dua korban tersebut dengan masuk ke dalam sumur ternyata juga terjebak.
Kemudian, datang Zainollah dan Mohammad Sai yang turun ke dalam sumur untuk membantu juga ikut terjebak.
"Namun karena tidak kuat akhirnya jatuh sehingga kehabisan oksigen. Dan akhirnya sampai 5 korban masuk ke dalam sumur," jelasnya.
Sumur maut Dusun Koberung, Kamis (28/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
Warga sekitar lalu membantu kelima itu orang untuk naik dengan menggunakan tali. Setelah itu, para korban langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Pamekasan dan dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Riwanto mengatakan, kelima korban itu meninggal dunia diduga karena keracunan bau busuk akibat rendaman bambu tersebut.
"Jadi bau tersebut diakibatkan dari rendaman bambu yang diangkat. Jadi bau busuk yang ada di sumur karena rendaman bambu tersebut yang rencananya mau diambil atau diangkat ke atas," katanya.