Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tragedi Helikopter Jatuh di Morowali, 8 Luka dan 1 Meninggal Dunia
21 April 2018 7:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Helikopter PK-WSX sewaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) jatuh di Morowali , Sulawesi Tengah, pada Jumat (20/4) sekitar pukul 09.15 WITA . Helikopter itu mengangkut total delapan orang yang merupakan WN China.
ADVERTISEMENT
Seluruh penumpang yang terdiri dari enam orang dan dua orang awak pesawat dilaporkan selamat. Ada pun enam orang WN China tersebut bernama Xi Laiwang, Guan Kejiang, Yang Xun, Zhao Yipu, Du Yifei, dan Du Gui.
Saat sedang dalam penerbangan menuju area pertambangan, helikopter itu jatuh di kawasan industri tambang nikel di Kecamatan Bahodopi, setelah baru saja 10 menit lepas landas.
Gangguan mesin diduga jadi penyebab jatuhnya helikopter. Namun hingga saat ini PT IMIP masih berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Humas PT IMIP Dedi Kurniawan menjelaskan helikopter itu rencananya berangkat dari halipad PT IMIP menuju ke Bandara Haluoleo, Kendari. Setelah 7 menit mengudara, pilot helikopter memutuskan untuk kembali ke halipad. Namun tak lama setelah putar balik, helikopter justru jatuh sekitar 100 meter dari helipad.
ADVERTISEMENT
PT IMIP adalah perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel di Morowali. Sempat diduga helikopter tersebut membawa para pekerja tambang. Namun ternyata Dedi menyebut mereka adalah kru rumah produksi yang sedang syuting.
Para WN China itu diketahui sudah empat hari berada di sana untuk mendokumentasikan kegiatan di PT IMIP Mereka dijadwalkan kembali ke China pada Jumat (20/4).
"Mereka kru sebuah rumah produksi di China, yang sedang diminta membuat dokumentasi video dokumenter. Mereka bukan pekerja, bukan wartawan," ujar Dedi saat dikonfirmasi kumparan pada Jumat (20/4).
Pihak PT IMIP tak bisa menjelaskan data helikopter tersebut sebab mereka menyewaanya dari sebuah perusahaan di Jakarta.
"Heli itu milik dan dioperasikan oleh Whitesky Airplan Jakarta. Jadi mengenai data data tentang pesawat itu kami tidak tahu," tegas Dedi.
ADVERTISEMENT
Meski total enam orang penumpang dan dua orang awak helikopter selamat, salah seorang karyawan PT IMIP yang berada di lokasi kecelakaan, yakni Aris Heni Irawan meninggal dunia akibat tertimpa bagian baling-baling helikopter.
"Korban meninggal mengalami putus kaki kanan dan punggung hampir putus. Kondisi tersebut akibat baling-baling heli yang menimpanya," ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Sementara dua orang awak dan enam WN China dalam helikopter tersebut mengalami sejumlah luka ringan hingga berat.
"Penumpang mengalami luka ringan dan Kapten 1 mengalami luka dalam. Sementara Kapten 2 mengalami patah lengan kanan dan mengalami luka robek di bagian kening," kata Sutopo.