Tragedi Kecelakaan Bus Umrah di Saudi: Rem Blong, Bus Terbakar, Puluhan Tewas

29 Maret 2023 8:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus jemaah umrah terbakar di Provinsi Asir, Arab Saudi, Senin (27/3/2023) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bus jemaah umrah terbakar di Provinsi Asir, Arab Saudi, Senin (27/3/2023) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Arab Saudi. Sebuah bus rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan tunggal di Provinsi Asir. Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 20 orang.
ADVERTISEMENT
“20 orang tewas dan 29 terluka dalam kecelakaan di Aqaba Shaar, Asir,” lapor media Saudi, Alekhbariya TV, dikutip Selasa (28/3).
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (27/3) waktu setempat — Indonesia lebih cepat 4 jam dibanding Saudi.
Bus penuh penumpang itu menabrak jembatan lalu terbalik dan terbakar.
Korban luka kebanyakan mengalami luka bakar akibat kobaran api yang melalap bus. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kecelakaan Bus yang Tewaskan 20 Jemaah Umrah Akibat Rem Blong
Sedikitnya 20 jemaah umrah meninggal dunia akibat bus yang mereka tumpangi menabrak jembatan di kawasan Aqabat Shaar. Diduga, bus tak bisa menghindari jembatan akibat rem blong.
“Kecelakaan yang terjadi akibat rem blong itu terjadi di jalan yang menghubungkan Provinsi Asir dengan Kota Abha,” demikian dikutip dari Gulf News, Selasa (28/3).
ADVERTISEMENT
Mayoritas menderita luka bakar. Sebab, setelah bus menabrak jembatan, bus terbalik lalu terbakar.
Saat kecelakaan terjadi, para korban sedang dalam perjalanan ke Makkah untuk menunaikan umrah.
Korban Tewas Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Jadi 21 Orang
Bus jemaah umrah terbakar di Provinsi Asir, Arab Saudi, Senin (27/3/2023) Foto: Dok. Istimewa
Dikutip dari media lokal Saudi, Sabq, Selasa (28/3). Jumlah jemaah umrah yang tewas dalam kecelakaan bus di Aqaba Shaar, Provinsi Asir bagian utara, Arab Saudi, bertambah satu menjadi 21 orang.
Sabq menjelaskan, 21 jenazah semuanya disimpan di lemari es RS Muhayil. Sedangkan 29 korban luka dirawat di RS Pusat Asir, RS Muhayil, dan RS swasta di Abha, ibu kota Wilayah Asir.
Gubernur Muhayil, Muhammad bin Falah Al-Qarqah, atas arahan Emir Wilayah Asir, Pangeran Turki bin Talal, didampingi Direktur Polisi Muhayil, Brigadir Jenderal Mubarak Al-Bishri, menjenguk korban luka. Dia meyakinkan pasien bahwa pihak rumah sakit akan berusaha keras merawat mereka.
ADVERTISEMENT
Rombongan lalu berpindah ke ruang penyimpanan jenazah. Mereka bertemu dengan tim forensik yang berusaha mengindentifikasi jenazah. Mereka mengambil sampel DNA untuk tes forensik mengingat sebagian besar jenazah telah hangus.
Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah
Menurut Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Eko Hartono, laporan terakhir yang diterimanya, tidak ada WNI di dalam bus tersebut. Penumpang bus berasal dari negara-negara di Asia Selatan.
"Info yang kami terima bahwa bus tersebut berisi jemaah umrah dari India dan Bangladesh," kata Eko kepada kumparan, Selasa (28/3).
Sejauh ini tidak ada WNI yang jadi korban. Tapi tadi polisi sampaikan akan terus cek identitas penumpang," sambung Eko.
Berasal dari Berbagai Negara
AFP mengutip saluran milik pemerintah Alekhbariya TV melaporkan bahwa para korban berasal dari "berbagai kewarganegaraan". Namun, rincian dari negara mana saja, tak disebutkan.
ADVERTISEMENT
Otoritas yang berwenang juga belum membagikan informasi tentang identitas korban.