Tragedi Kecelakaan Kapal di Indonesia yang Merenggut Ratusan Nyawa

24 Juni 2018 15:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kapal Tenggelam (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapal Tenggelam (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara masih dilakukan. Diduga ada ratusan korban yang belum ditemukan hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Insiden yang terjadi pada Minggu (17/6) lalu itu menambah deretan kecelakaan kapal yang pernah terjadi di Indonesia. Berikut empat peristiwa karamnya kapal yang memakan ratusan korban jiwa.
1. KM Teratai Prima (2009)
Kecelakaan kapal feri ini terjadi di Tanjung Baturoro, Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada 11 Januari 2009 dini hari. Kala itu, kapal diterjang angin puting beliung dan gelombang setinggi 2 meter.
Selain cuaca buruk, Teratai Prima karam karena mesin yang tak memadai. Tercatat ada 334 korban tewas dalam peristiwa ini dan hanya 36 yang selamat.
2. KM Senopati Nusantara (2006)
KM Senopati Nusantara karam pada 29 Desember 2006 dalam perjalanannya menuju Pelabuhan Tanjung Mas dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah. Kapal itu tenggelam akibat badai hebat di Laut Jawa.
ADVERTISEMENT
Kala itu, kapal mengangkut 628 penumpang dari kapasitas maksimal 1.250 orang. Sebanyak 347 korban tewas dalam peristiwa tragis tersebut.
3. KM Digoel (2005)
Insiden kapal tenggelam juga dialami oleh KM Digoel pada 8 Juli 2005. Kapal yang berlayar dari Merauke menuju Tanah Merah itu tenggelam di perairan Arafura.
Penyebab karamnya kapal disebut karena kelebihan muatan, yang seharusnya 156 orang menjadi hingga 200-an penumpang. Tak hanya itu, kapal Digoel juga membawa buldoser, 600 sak semen, besi beton, dan kebutuhan pokok seperti beras.
Tercatat 84 korban tewas dan lebih dari 100 orang belum diketahui kondisinya hingga kini.
4. KM Tampomas II (1981)
Kapal motor milik perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) ini bisa jadi kecelakaan kapal paling nahas dalam sejarah Indonesia. Bukan karena cuaca atau kelebihan muatan, KM Tampomas II merenggut nyawa setelah terbakar karena mesin meledak.
ADVERTISEMENT
Pada 24 Januari 1981, kapal tersebut berlayar dari Tanjung Priok menuju Ujungpandang, Sulawesi Selatan. Sebelum tiba di pelabuhan, mesin kapal tiba-tiba meledak.
Akibatnya, 666 penumpang yang ikut dalam pelayaran tersebut tewas. Kapal itu sendiri mengangkut 1.442 orang dari kapasitas maksimal 1.364 orang.