Tragedi Pacuan Kuda Jateng Derby 2025: 2 Kuda Mati Bertabrakan, Joki Patah Kaki

Paul Townend mengendarai Galopin Des Champs beraksi bersama Fastorslow selama 15:30 Boodles Cheltenham Gold Cup Chase pada Pacuan Kuda saat Festival Cheltenham di Arena Balap Cheltenham, Cheltenham, Inggris (15/3/2024). Foto: Paul Childs/REUTERS

Insiden mengerikan terjadi dalam ajang pacuan kuda, Jateng Derby 2025, yang digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Kabupaten Semarang. Dalam peristiwa itu, dua kuda mati dan jokinya luka parah.

Dalam video yang beredar di media sosial, insiden itu diawali ketika ada ketika ada seekor kuda tanpa joki yang lawan arah dan langsung menghantam salah satu kuda. Sementara joki kuda yang tertabrak tadi langsung terpental dan jatuh.

Ketua Panitia Penyelenggara Jateng Derby 2025, M. Munawir, mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (16/2). Ada dua joki dengan dua kuda yang terlibat dalam insiden ini yakni joki Yanni Rondonuwu yang mengendarai kuda Salvator Minang dan Jones Paendong yang mengendarai kuda Milord.

Awal Mula

Joki pacuan kuda DKI Jakarta Ahmad Saefudin memacu kudanya dalam perlombaan pacuan kuda kelas E-1.200 M PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Arena Pacuan Kuda Belang Bebangka, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Kamis (12/9/2024). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO

Awalnya joki Yanni jatuh dari kudanya sehingga kudanya berlari sendiri searah dengan kuda lain. Namun, tiba-tiba kuda itu berbalik arah dan menabrak kuda Milord sehingga Jones terpental dari atas kudanya.

"Kedua joki, yakni Joki Yanni Rondonuwu dan Joki Jones Paendong, dalam keadaan selamat. Saat ini Joki Yanni Rondonuwu telah meninggalkan RSUD Salatiga dan selanjutnya cukup mendapat perawatan jalan. Sementara joki Jones Paendong telah dipindahkan ke Rumah Sakit Khusus Orthopedi Karima Utama, Kartasura, untuk menjalani operasi tulang kaki dalam waktu dekat," ujar Munawir dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (19/2).

2 Kuda Mati

Joki memacu kuda pada Pacuan Kuda Cibogo, Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO

Namun sayang, dua kuda pacuan yang saling tabrakan yakni Salvator Minang dan Milord ternyata tidak bisa diselamatkan atau mati dalam insiden ini.

"Kedua kuda yang terlibat kecelakaan, yakni kuda Salvator Minang dan kuda Milord, sangat disayangkan tidak dapat diselamatkan. Kami telah melakukan pertemuan dengan para horse owner dan siap bekerja sama untuk melakukan langkah-langkah perbaikan agar musibah yang sama tidak terjadi lagi pada waktu mendatang," tegas dia.

Ia juga menyampaikan keprihatinan atas insiden ini dan pihak panitia siap bertanggung jawab.

"Atas nama Panitia Penyelenggara kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang tidak dikehendaki oleh kita semua," kata dia.