TransJ Akan Bentuk Tim Khusus untuk Selesaikan Status Pegawai

Aksi Mogok Bus TransJakarta di Halte Harmoni (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Pegawai kontrak TransJakarta berunjuk rasa di depan kantor pusat TransJakarta pada Senin (12/6), meminta status kepegawaian mereka ditingkatkan menjadi pekerja tetap.

Operasional bus TransJ sempat terhenti selama beberapa jam akibat peristiwa itu. Agar peristiwa serupa tak terulang, pihak TransJ akan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan kepegawaian tersebut.

"Supaya pembenahan TransJakarta terus berlangsung, supaya karyawan tidak kehilangan haknya secara fair, maka dibentuk tim," kata Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono, di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, (19/6).

[Baca juga: Dirut TransJ Sudah Bahas Status Kontrak dengan Karyawan yang Mogok]

Tim tersebut, kata Budi, nantinya akan beranggotakan sejumlah orang dari berbagai latar belakang dinas, yang akan segera bekerja menangani tuntutan dari para karyawan kontrak.

"Yang pasti Dinas Ketenagakerjaan ikut, juga Dinas Perhubungan karena dulu Transjakarta sebelum PT di bawah Dishub. Tim akan segera bekerja," kata Budi.

[Baca juga: Demo Lanjutan Karyawan TransJ Batal Digelar]

Budi menjelaskan, kini TransJ telah menyelesaikan perpanjangan kontrak sebagian karyawannya yang akan berakhir pada 30 Juni 2017.

"Sudah diselesaikan kemarin 1.000, hari ini mungkin 1.000 lagi. Semoga lebih cepet lebih baik," kata Budi.

Sementar itu Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menambahkan para pegawai kontrak TransJ dapat menjadi pegawai tetap, dengan melalui tes.

"Tetap dites, bagaiman kedisiplinannya, kejujuran, komitmen, loyalitas kepada pelanggan, setelah itu baru tanda tangan pakta integritas," kata Djarot.