TransJakarta Luncurkan Aplikasi Tije: Tiket Touchless hingga Cek Posisi Bus

Ilustrasi Bus TransJakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TransJakarta meluncurkan aplikasi Tije. Aplikasi ini sangat mendukung mobilitas warga di tengah pandemi virus corona.

Salah satu fitur unggulan yang dapat mencegah penyebaran virus corona, yakni dengan sistem pembayaran melalui QR code.

Peluncuran aplikasi TIJE. Foto: Youtube/TransJakarta

Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta, Achmad Izzul Waro mengatakan, ticketing dalam bentuk QR code ini mewujudkan pembayaran touchless atau tanpa sentuhan. Yang tentunya relevan dengan situasi pandemi saat ini.

"Terobosan agar kita mendukung penuh Pemprov untuk terapkan protokol kesehatan, di mana dengan aplikasi ini kita harapkan masyarakat memang stay di rumah, tapi kalau harus pergi bisa gunakan aplikasi touchless. Sehingga bisa putus rantai corona," kata Izzul dalam peluncuran aplikasi ini, Jumat (2/10).

Peluncuran aplikasi TIJE. Foto: Youtube/TransJakarta

Aplikasi ini juga didukung banyak fitur pintar. Misalnya, pembelian saldo tiket tak lagi harus di counter. Namun bisa dilakukan secara digital melalui dompet digital.

Direktur Eksekutif Transformasi Digital Teknologi Informasi Gidionton Saritua, menjelaskan fitur lain yang ada dalam aplikasi ini yaitu fitur transfer saldo ke sesama pengguna TransJakarta. Dia mengatakan, fitur ini belum dimiliki transportasi lain.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta, Achmad Izzul Waro, pada peluncuran aplikasi TIJE. Foto: Youtube/TransJakarta

"Ini kelebihan kita yang belum dimiliki transport lain termasuk beberapa negara lain. Ini kebanggaan kita karena di pandemi banyak orang sulit lakukan transportasi dan ini salah satu pesan moral buat beri tiket mereka yang butuh, sesama teman," jelasnya.

Tak berhenti di situ, aplikasi ini juga bisa menginformasikan posisi bus TransJakarta secara real time. Di tengah pandemi, fitur ini juga bisa dijadikan untuk mengendalikan kepadatan penumpang di halte.

Direktur Eksekutif Transformasi Digital Teknologi Informasi, Gidionton Saritua, pada peluncuran aplikasi TIJE. Foto: Youtube/TransJakarta

"Waktu kedatangan secara real time, sehingga kita tahu berapa menit lagi bus sampai. Aplikasi ini begitu cerdas, jadi tahu posisi bus kita di mana. Hal ini akan bantu pelanggan dan pengguna jasa untuk gunakan waktu dengan baik," tuturnya.

Terakhir, di aplikasi ini ada fitur smart notification. Dalam radius sekitar 50 meter dari halte, smart notification akan memberi tahu pelanggan yang tak memiliki saldo tiket untuk mengisi terlebih dahulu.

"Smart notification sangat cerdas. Jadi pas masuk halte bisa tau apa kita punya tiket apa enggak. Kalau tidak dikasih tahu kalau kita harus beli tiket karena sudah 50 meter deket halte. Kemudian juga saat buka aplikasi langsung tunjukkan QR code tanpa milih menu," terangnya.

Direktur Eksekutif Transformasi Digital Teknologi Informasi, Gidionton Saritua, pada peluncuran aplikasi TIJE. Foto: Youtube/TransJakarta

Untuk menunjang layanan ini, TransJakarta memasang wifi di seluruh koridor 1. Pemasangan wifi ini akan terus diperluas ke koridor lainnya.

"Selain fitur tersebut, kita juga berbenah. Saat ini kebutuhan data sangat dibutuhkan, oleh sebab itu kita juga buka akses data wifi di seluruh koridor 1, Blok M sampai Kota dan minggu ke depan koridor lain yang sudah ada fiber optik," kata dia.