Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
TransJakarta Siapkan 101 Bus Baru Layani Tamu dan Atlet Asian Games
13 Februari 2018 20:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
TransJakarta tengah memesan 101 bus baru tipe low entry untuk melayani penumpang saat Asian Games berlangsung. Kehadiran bus ini diharapkan bisa melayani masyarakat atau pun atlet yang akan bertanding.
ADVERTISEMENT
"Asian Games mengandalkan TransJakarta. Jadi kami terpaksa nego sehingga sebelum Agustus, saat tamu-tamu Asian Games (datang) bisa menggunakan bus baru. Kita arahin gitu," ucap Dirut PT TransJakarta Budi Kaliwono di pabrik Karosari Nusantara Gemilang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (13/2).

Bus ini berbeda dengan jenis bus TransJakarta yang sudah beroperasi saat ini. Bus ini disematkan aluminium sebagai bahan dasar.
Dengan begitu, berat bus lebih ringan dan menghemat bahan bahan bakar. Hal ini sejalan dengan berkurangnya polusi yang dihasilkan.
"Di Indonesia hanya (Karoseri) Nusantara Gemilang yang buat bus kulitnya aluminium. Low entry contoh bus kota modern. Kebetulan aluminium ini yang paling canggih dari Eropa, dari Swiss," tambah Budi.
"Kami bangga sebagai yang pertama bisa mengoperasikan ini. Ada 101 bus yang kita mulai. Kami yakin pola angkutan di Indonesia bisa diubah konsepnya ke aluminium juga," ujar Budi.
ADVERTISEMENT

Bus ini bisa mengangkut total 73 penumpang terdiri atas 34 penumpang duduk, 37 penumpang berdiri, dan dua penumpang untuk pengguna kursi roda. Selain itu, bus dilengkapi dengan mesin tapping dan dua layar TV di bagian tengahnya.
Dengan kehadiran model terbaru ini, diharapkan bus dapat lebih banyak mengangkut penumpang terutama pada jam sibuk.
Meski awalnya disiapkan untuk perhelatan Asian Games, Budi mengatakan bus ini juga akan terus dioperasikan dalam jangka panjang.

Dari 101 bus yang diproduksi, baru satu bus yang telah jadi sebagai prototype dan masih tahap penyempurnaan. Sedangkan, sisanya secara bertahap masih dalam produksi.
Seluruh bus menggunakan sasis dan mesin Mercedes Benz O 500 U 1726, bodi aluminium, panjang 12 meter dan dapat menanggung berat hingga 17 ribu kilogram. Biaya produksi per satu bus berbahan dasar aluminium ini sekitar Rp 2,1 miliar dengan harapan ketahanan bus mencapai 17 tahun.
ADVERTISEMENT