Transkrip Debat Ma'ruf dan Sandi soal Pengangguran dan Stunting

18 Maret 2019 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kedua kiri) dan Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno (kedua kanan) di panggung Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kedua kiri) dan Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno (kedua kanan) di panggung Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam segmen kelima debat ketiga Pilpres 2019, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno kembali dipersilakan untuk saling bertanya. Keduanya lagi-lagi diberikan waktu yang lebih fleksibel untuk saling mengkritisi program yang diusung, terkait dengan kesehatan dan ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan transkrip debat di segmen kelima dari bahasakita.co.id:
Putri Ayuningtyas:
Anda kembali menyaksikan Debat Cawapres Pilpres 2019. Di segmen ini kita akan kembali menyaksikan para kandidat saling bertanya dan langsung beradu argumentasi akan dipandu rekan saya Alfito.
Alfito Deannova:
Baik terima kasih Putri. Pak Sandi, Pak Maruf, kita lanjutkan putaran kedua waktu 8 menit dipakai bersama model resiprokal diharapkan dan efektif dan efisien sehingga mudah mudahan semua buah pikir Bapak Bapak dapat didengar dan menjadi referensi buat calon pemilih. Saya akan mulai dengan Pak Maruf terlebih dahulu untuk memulai perdebatan waktu bersama. Delapan menit Pak.
Ma’ruf Amin:
Pak Sandi di dalam visi misi Bapak untuk mengatasi stunting, anta menyebut, anda menyebut menggunakan atau melakukan sedekah putih. Apa yang dimaksud dengan sedekah putih. Juga tadi juga anda menyebutkan ketika menyampaikan penjelasan tentang kesehatan kami, saya kira cukup pertanyaannya
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kiri) menyapa pendukunganya di Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Alfito Deannova
ADVERTISEMENT
Baik Pak, silahkan
Sandiaga Uno:
Terima kasih Pak Kyai masalah stunting sangat-sangat ada dalam tahap yang gawat darurat. Di mana sepertiga dari anak-anak kita kekurangan asupan gizi. Prabowo Sandi meluncurkan program Indonesia emas dan salah satu dari pada aspek Indonesia emas itu adalah gerakan untuk memastikan ibu-ibu emak-emak mendapatkan protein yang cukup, susu, maupun asupan protein yang lain, ikan dan lain sebagainya juga anak-anaknya.
Dan dengan program tersebut, diharapkan kita bisa mengurangi stunting secara signifikan 5 tahun ke depan sesuai dengan target yang sudah kita canangkan. Kami meyakini jika Pemerintah fokus pada pengurangan masalah stunting, kita akan memiliki generasi muda adalah generasi emas bangsa kita.
Saya yakin juga sedekah putih yang dimaksud oleh Kyai Maruf Amin tadi apa memberikan satu dorongan kepada teman-teman yang ingin berkontribusi putih. Itu adalah susu dan kita menjadikan bagian dari pada Indonesia emas.
ADVERTISEMENT
Program utama kami adalah Indonesia emas. Siapa yang ingin menyumbangkan susu, tablet, kacang ijo, silahkan. Dan ini merupakan bagian dari pada program partisipatif kolaboratif yang kita ingin hadirkan untuk Indonesia karena tidak bisa diselesaikan Pemerintah sendiri, harus melibatkan juga pihak-pihak lain termasuk pihak-pihak dunia usaha
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Alfito Deannova:
Ditanggapi Pak. Pak Maruf silahkan
Ma’ruf Amin:
Isu sedekah putih itu ditangkap oleh banyak pihak memberikan sedekah susu. Setelah anak itu selesai disusukan oleh ibunya, padahal stunting itu adalah seribu. Pertama sejak dia mulai hamil sampai disusui anaknya yaitu melalui pemberian asupan yang cukup dan juga melalui yaitu sanitasi dan air bersih serta susu ibu selama 2 tahun, dan setelah terutama sekali ketika susu ibu itu keluar pada saat melahirkan yang oleh dunia kedokteran disebut sebagai Kolostrum dan di dalam fiqih disebut sebagai alluba, alluba wallabanul kharij awwalal wiladah.
ADVERTISEMENT
Lubba adalah air susu ibu yang keluar ketika waktu melahirkan dan hukumnya itu wajib untuk diberikan menurut pendapat ahli fiqih. Nah apabila diberikan Itu setelah dua tahun yaitu habbulaini kamilaini, dua tahun sempurna maka tidak lagi berpengaruh untuk mencegah stunting maka stunting sudah tidak bisa diatasi setelah dua tahun disusukan anaknya. Karena itu, menurut saya istilah sedekah putih itu menimbulkan pemahaman yang mengacaukan masyarakat terima kasih.
Alfito Deannova
baik silahkan ditanggapi segera silahkan Pak.
Sandiaga Uno:
Ini yang ada Mpok Nur Asiyah istri saya tercinta beliau melahirkan di usia 42 tahun anak terakhir kami si bungsu Sulaiman. Kami seperti ajaran daripada guru-guru maupun orang tua memberikan aiir susu ibu tapi mendadak di bulan ke enam berhenti tidak keluar lagi mungkin karena faktor usia mungkin karena faktor yang lain.
ADVERTISEMENT
Nah banyak sekali anak-anak seperti Sulaiman, dan Ibu-Ibu yang lain juga mengalami kasus serupa, dan di situlah kami ingin mengajak para kontributor para yang bisa menyediakan susu para donatur mengumpulkan uang untuk membantu agar gizi ibu dan gizi anak bisa kita perhatikan dan masalah stunting itu bisa selesai, memberi itu baik menurut saya dan apapun yang disedekahkan baik itu dalam bentuk susu atau dalam bentuk yang lain akan membantu bukan hanya pemerintah yang menangani tapi juga seluruh masyarakat dan kita menginginkan sebuah program yang partisipatif kolaboratif, mengajak seluruh masyarakat mengikuti sebuah gerakan.
Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutterstock
Ini bukan tentang Prabowo Sandi, ini bukan tentang Pilpres ini, tapi ini lebih besar dari Pilpres ini kita bicara generasi emas ke depan. Kita akan hilang kalau sepertiganya tidak mendapatkan asupan protein, tidak mendapatkan susu, jadi saya ingin mengajak kita semua untuk berpikir yang besar untuk bangsa kita. Mari kita jangan saling menyalahkan dengan satu istilah satu sama lain, mari kita fokus bagaimana menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama karena kami yakin bersama kita akan mampu membangun Indonesia
ADVERTISEMENT
Alfito Deannova:
Kita alihkan terima kasih Pak Sandi, Pak Maruf silahkan jika ada tanggapan masih ada waktu silahkan. Masih ada waktu Pak silahkan ditanggapi
Ma’ruf Amin:
Iya kami Ingin justru apa yang sudah berhasil dilakukan Pemerintah selama 4 tahun menurunkan stunting sampai 7% dari 37 menjadi 30% karena itu perlu ada upaya upaya lebih intensif.
Sebenarnya stunting ini bukan hanya masalah kesehatan tapi juga masalah sosial, masalah sanitasi, masalah gizi karena itu selain upaya upaya pemberian ASI juga pemberian sembako kepada para ibu hamil melalui melalui Bansos Bantuan Sosial agar mereka mampu membelikan memberi membeli kepentingan kepentingan untuk memberikan air susu dan gizi kepada anaknya dan yang lebih penting lagi yaitu bukan sejak hamil tapi juga sejak sebelum nikah melalui upaya bimbingan bimbingan sejak akan menikah melalui tuntunan edukasi sejak di KUA.
Anak pendek belum tentu stunting Foto: Shutterstock
Alfito Deannova:
ADVERTISEMENT
Baik, baik
Ma’ruf Amin:
Karena itu kami yakin
Alfito Deannova
Habis waktunya Pak
Ma’ruf Amin:
Bahwasanya ke depan itu akan kita bisa menurunkan sampai 10 %
Alfito Deannova:
Baik terima kasih pak Maruf, boleh sekarang tepuk tangan mari
Putri Ayuningtyas:
Baik
Alfito Deannova:
kita lanjut ya
Putri Ayuningtyas:
Sudah cukup baik terima kasih
Alfito Deannova:
Sekarang saya berikan kesempatan kepada nomor urut 02 untuk memulai pertanyaan pembuka debat waktu 8 menit dimanfaatkan bersama silahkan Pak Sandi.
Sandiaga Uno:
Sebelum kami memberikan pemicu untuk debat izinkan saya mengucapkan belasungkawa kepada warga negara Indonesia dan seluruh warga yang terkena serangan teroris di Christchurch. Dan kami juga baru saja mendapat kabar ada banjir di Papua dan juga gempa di NTB mari kita sama sama beristigfar, dan berdoa agar rekan rekan kita saudara saudara se-tanah air bisa menghadapi bencana ini dan semuanya insyaallah bisa selamat pulih sedia kala.
ADVERTISEMENT
Saya ingin bertanya sedikit mengenai penggangguran di usia muda khususnya lulusan lulusan SMK yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan saya melihat ada sesuatu sistem yang tidak nyambung. Karena siswa yang masuk SMK itu berharap mendapatkan lapangan pekerjaan saya ingin bertanya bagaimana visi Pak Kyai agar kita bisa menurunkan jumlah 61% daripada pengangguran kita di usia muda usia 15 sampai 24 tahun agar kita pastikan target target pertumbuhan bangsa ini ke depan bisa kita capai alangkah ironisnya negeri dengan ekonomi nomor 15 16 terbesar di dunia masih kesulitan membuka lapangan kerja bagi anak anak mudanya.
Salah satu siswa SMK menunjukan produk unggulan hasil kreativitas mereka di Gebyar SMK 2019, Jakarta Utara, Rabu (23/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kita harus mengimpor tenaga kerja asing mengekspor tenaga kerja kita ke Malaysia ke Timur Tengah dan lain sebagainya mohon penjelasan dari Pak Kyai sehingga kita bisa menyelesaikan masalah besar bersama dalam forum diskusi ini terima kasih. silahkan Pak Maruf
ADVERTISEMENT
Ma’ruf Amin:
Solusi yang akan kita tawarkan adalah solusi struktural dan solusi pasar solusi market non struktural solusi, struktural adalah melakukan upaya reformasi pendidikan dari tingkat bawah sampai kepada Universitas.
Terutama yaitu di tingkat SMK oleh karena itu kami akan melakukan revitalisasi SMK, Politeknik dan Akademik, dan akan kita sesuaikan dengan tuntutan pasar dengan melibatkan seperti saya katakan tadi yaitu DUDI dunia usaha dan dunia industri dan kepada mereka akan kita berikan insentif ketika mereka ikut mengambil peran di tingkat perguruan tinggi.
Kita akan dorong supaya muncul cyber university atau campuran antara universitas konvensional dan cyber sehingga akan melahirkan tenaga sarjana yang kualitatif dan mampu merespon dan memiliki lapangan kerja yang terbuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang non struktural adalah upaya upaya pelatihan yaitu melalui balai balai latihan kerjanya melalui BUMN BUMN melalui kursus kursus.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya untuk mendorong agar semangat untuk melakukan upaya peningkatan maka kami sekali lagi mengeluarkan akan mengeluarkan Kartu Pra Kerja supaya memperoleh semangat dan akan memberikan insentif honor antara 6 bulan sampai 1 tahun
Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Alfito Deannova:
Baik kita alihkan ke Pak Sandi lagi untuk menanggapi silahkan.
Sandiaga Uno:
Kami melihat isu utama adalah tidak adanya link and match, apa yang dibutuhkan penyedia kerja dengan yang dihasilkan sistem pendidikan, maka program kami adalah memastikan bahwa SMK terhubung secara sinergis dengan para penyedia kerja baik itu di dunia usaha maupun di sektor lainnya termasuk pemerintahan.
Kita pastikan bahwa siswa siswi SMK kita harus mendapatkan lapangan kerja begitu lulus, dan rumah siap kerja untuk anak muda yang kami luncurkan. Jadi bukan akan tapi telah kami luncurkan dua hari yang lalu menjadi solusi permanen terhadap masalah pengangguran di usia muda untuk yang menjadi wirausaha sudah ada OKE OCE.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah 90.000 penggiat OK OCE yang ada di Jakarta dan sekarang sudah diangkat ke level Nasional, tapi mengenai rumah siap kerja di mana anak anak muda bisa datang di situ ada co-working space di situ ada tempat berolahraga main tenis meja, bola basket, maupun kegiatan kegiatan training baik itu barista Coffee.
Kita sediakan disana rumah siap kerja juga akan memastikan jika anak anak lulusan SMK menginginkan beasiswa bisa diakses melalui pendekatan siap jemput bola kita siapkan juga mobil siap kerja. Harapan kami dalam 5 tahun Prabowo Sandi memimpin kita bisa mengurangi 2.000.000 pengangguran muda untuk Indonesia. Ini yang dibutuhkan untuk kita menjadi Indonesia yang menang Indonesia yang adil makmur.
ADVERTISEMENT
Alfito Deannova:
Baik Pak Ma'ruf
Ma’ruf Amin:
Pemerintah sudah melakukan revitalisasi SMK, Politeknik, oleh karena itu akan terus kita perkuat, kita takzimkan, kita perbesar, kita takmilahkan, kita aempurnakan, dan kita ziadahkan, kita tambahkan, supaya nanti semakin hari semakin besar. Kita juga akan berikan akses kepada masyarakat para pencari kerja supaya bisa mengikuti kursus kursus secara gratis baik itu kursus yang sifatnya kepintaran, akses kepintaran, akses kecakapan fotografi.
Kemudian juga seni kemudian juga membuat berbagai macam macam produk dan juga kebugaran dalam rangka sehat. Yaitu baik anak muda maupun orang tua semuanya secara gratis ini adalah janji pemerintah yang akan datang untuk memberikan kesempatan keterampilan kepada tenaga kerja bukan hanya untuk kerja tapi juga untuk bisa mandiri demikian terima kasih.
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Alfito Deannova:
ADVERTISEMENT
Masih ada waktu mau ditanggapi Pak Sandi
Sandiaga Uno:
Menciptakan lapangan kerja di usia muda merupakan satu semangat daripada milenial. Data riset terakhir milenial menginginkan menjadi entrepreneur 69 persen daripada milenial anak anak muda kita ingin sistem yang fleksible. Prabowo Sandi mendesain kebijakan kita untuk memastikan milenial kita mendapatkan kesempatan membuka lapangan kerja diberbagai bidang mulai dari ekonomi kreatif sampai kepada teknologi digital baik terima kasih.
Alfito Deannova:
Terima kasih dan kita sudah tuntaskan debat langsung antar Calon Wakil Presiden. Sekarang boleh tepuk tangan tepuk tangan
Putri Ayuningtyas:
Oke
Alfito Deannova:
Baik
Putri Ayuningtyas:
Baik
Alfito Deannova:
Cukup
Putri Ayuningtyas:
Cukup
Alfito Deannova:
Sekarang sudah berakhir debatnya putri tapi rasanya rangkaian acara ini belum tuntas.
ADVERTISEMENT
Putri Ayuningtyas:
Belum selesai dan akan mencapai puncaknya nanti di segmen berikutnya di mana para kandidat wakil presiden akan menyampaikan. pernyataan penutup tetap bersama kami di debat cawapres pilpres 2019