Transkrip Lengkap Debat Ma'ruf dan Sandi soal Pendidikan dan Kesehatan

18 Maret 2019 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan dan kesehatan menjadi dua dari empat isu yang dibahas dalam debat ketiga Pilpres 2019 pada Minggu (17/3). Baik Ma'ruf Amin maupun Sandiaga Uno memiliki gagasan yang berbeda soal kedua isu tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan transkrip debat di segmen kedua dari bahasakita.co.id yang berisi penyampaian gagasan mengenai pendidikan dan kesehatan.
Putri Ayuningtyas:
Ya sudah siap bapak-bapak ya? Sesuai gilirannya kami nanti akan saya akan bacakan dulu sebentar.
Bismillahirahmannirrahim. Pendapatan Domestik Bruto Indonesia diprediksi menempati posisi lima besar dunia pada 2045. Pencapaian itu mensyaratkan pembangunan berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi, di mana riset menjadi kebutuhan utama.
Bagaimana komitmen bapak-bapak sekalian untuk terciptanya peningkatan riset yang menjawab kebutuhan tersebut?
Sesuai giliran, kami persilakan cawapres 02 menjawab terlebih dahulu. Waktunya 2 menit, hitungan waktu dimulai sejak Bapak Sandiaga Uno berbicara.
Sandiaga Uno:
Untuk mencapai posisi lima besar di 2045, kita harus membangun manusia kita. Sistem pendidikan kita harus menyambung dengan lapangan pekerjaan inovasi, riset, dan teknologi menjadi investasi yang harus kita lakukan. Bukan hanya saja dari besarannya, kita bicara mungkin satu persen atau mungkin dua persen daripada anggaran kita yang kita alokasikan kepada riset dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Tapi menurut saya, yang harus kita fokuskan adalah bagaimana mengkonsolidasikan agar dunia usaha akademik dan juga pemerintah memiliki satu sinergi. Karena banyaknya hasil riset dan teknologi ternyata tidak bersambung atau tidak sinergi dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di bawah Prabowo-Sandi bukan hanya besaran jumlah daripada riset dan teknologi relevan, tapi kita akan pastikan juga pengalokasiannya sinergis dengan dunia usaha juga.
Dengan sistem akademis, saya pernah mengelola dana riset dan teknologi dan saya melihat begitu banyak anak anak muda Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menciptakan terobosan terobosan di bidang pertanian.
Kita bisa meningkatkan produktivitas kita jika kita memastikan bahwa pupuk organik dengan kualitas terbaik. Hasil riset dan teknologi anak bangsa diberikan sehingga harga bahan pokok kita akan turun.
ADVERTISEMENT
Saya semakin yakin bahwa revolusi industri 4.0, di mana ekonomi kreatif akan bersinergi juga dengan loncatan-loncatan letupan inovasi memastikan lapangan kerja akan tercipta untuk anak muda.
Jadi 2045, bukan hanya kita menjadi lima besar dunia tapi kita betul-betul bisa menciptakan peluang kerja untuk seluruh Warga Negara Indonesia.
Putri Ayuningtyas:
Baik, terima kasih silakan duduk kembali ya! Berikutnya untuk cawapres 01, Bapak Ma’ruf Amin kami persilakan untuk menjawab pertanyaan yang sama.
Ma’ruf Amin:
Riset menentukan maju-mundurnya suatu negara. Negara yang bisa mengembangkan risetnya dia akan menjadi negara yang maju. Karena itu, kami akan mengembangkan riset dengan mengkoordinasikan semua alokasi dana.
Sementara ini, memang dana riset terbagi di kementerian dan lembaga. Tapi nanti akan kita satukan supaya menjadi satu koordinasi dan akan kami bentuk Badan Riset Nasional dan kami juga akan memaksimalkan rencana itu. Untuk Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang sudah ada karena itu akan kita optimalisasi sehingga riset kita akan menjadi lebih efektif.
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di samping itu juga kita sudah sepakat untuk menyediakan dana abadi riset di samping dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan, juga dana abadi riset dengan berbagai upaya itu.
ADVERTISEMENT
Kami yakin bahwa riset kita di masa yang akan datang akan berhasil memajukan negara ini dan kita menuju ten years challenge terima kasih kasih.
Putri Ayuningtyas:
Ada waktu Pak Ma’ruf Amin, ingin ditambahkan?
Ma’ruf Amin:
Cukup.
Putri Ayuningtyas:
Baik terima kasih Bapak Ma’ruf Amin. Selanjutnya saya persilakan Pak Sandiaga Uno untuk menanggapi jawaban tadi. Waktunya hanya satu setengah menit, kami persilakan.
Sandiaga Uno
Menambah jumlah lembaga yang menangani bidang riset menurut hemat kami nuwun sewu Pak Kyai, menambah juga birokrasi.
Bagi Prabowo-Sandi, kuncinya adalah di kolaborasi. Kami akan memastikan dunia usaha mendapat insentif jika mereka berinvestasi di research. Kalau mereka berinvestasi di research kita akan berikan insentif baik fiskal maupun non-fiskal. Juga para peneliti di universitas-universitas terbaik kita sekarang ini risetnya hasilnya hanya tidak digunakan, malah menumpuk dan mengumpulkan debu.
ADVERTISEMENT
Kita pastikan mereka juga mendapatkan kesejahteraan yang baik dan hasil risetnya bisa dipakai oleh dunia usaha pemerintah. Pemerintah mestinya juga memfasilitasi bagaimana ecosystem-ecosystem research ini bisa menghasilkan inovasi-inovasi terbaik di bidang sains, technology, engineering, arts, dan juga mathematics.
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dan saya yakin anak anak Indonesia itu pinter-pinter sekali. Saya bertemu di 1.500 titik, mereka memancarkan optimisme, mereka ingin diberikan peluang. Kuncinya adalah peluang untuk mereka maju dan kami yakin Indonesia adil makmur bersama Prabowo-Sandi.
Putri Ayuningtyas:
Baik terima kasih Pak Sandiaga Uno. Langsung, baik langsung saya persilakan Pak Ma’ruf Amin untuk menanggapi waktunya satu setengah menit.
Ma’ruf Amin:
Badan Riset Nasional bukan menambah lembaga tapi mengefisienkan lembaga, namanya itu. Dan lembaga-lembaga yang ada menjadi satu lembaga yang menangani riset karena itu penanganan riset menjadi lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Bahwasanya kita juga memang merencanakan untuk mengikutsertakan semua pihak terutama pemerintah, akademisi dan DUDI, DUDI itu artinya, Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Dengan demikian, maka riset akan semakin berkembang ke depan menjadi suatu riset yang bisa membangun Indonesia ke depan sekali lagi kita persiapkan untuk ten years challenge. Terima kasih.
Putri Ayuningtyas:
Baik masih ada waktu Pak Ma’ruf Amin mau ditambahkan.
Alfito Deannova:
Mohon tenang terima kasih.
Putri Ayuningtyas:
Baik terima kasih, para kandidat Wakil Presiden baru saja menjawab pertanyaan dari Panelis dengan tema pendidikan sekarang akan kami lanjutkan kepada pertanyaan dengan tema kesehatan saya ambil amplopnya Bapak Bapak sesuai undian tadi yang diambil adalah kesehatan amplop kesehatan C, ini amplopnya masih tersegel juga saya buka sekarang baik ya, masalah mendasar dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional adalah ketimpangan antara tuntutan kualitas layanan yang tinggi dan pembiayaan yang rendah apa kebijakan dan strategi yang akan Bapak Bapak lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai giliran kami persilahkan Cawapres Nomor 01 Bapak Maruf Amin waktunya 2 menit.
ADVERTISEMENT
Ma’ruf Amin:
Pemerintah melalui JKN, KIS telah melakukan langkah-langkah besar yang inovatif melalui JKN KIS ini. Kita telah melakukan upaya asuransi sosial yang besar bahkan bahkan mencapai 215 juta peserta asuransi BPJS dan ini merupakan asuransi terbesar di dunia.
Di samping itu juga 96,8 juta daripada peserta itu memperoleh PBI yaitu penerima biaya iuran dari pemerintah. Dengan demikian, maka sebenarnya pemerintah telah melakukan langkah-langkah besar di dalam rangka memberikan pelayanan dengan harga yang murah.
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Namun sesuai dengan prinsip kami, untuk terus melakukan maximize utility, memanfaatkan memaksimalkan manfaat atau takzim, memperbesar watakmilah, menyempurnakan dan juga mendiadah menambah menafik mashalih, maka kami akan terus meningkatkan pelayanannya dengan memberikan yaitu pusat-pusat kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dengan layanan yang lebih baik dokter yang siap dan melakukan redistribusi tenaga medis dan juga penyediaan obat yang cukup agar masyarakat tidak kekurangan obat.
Dengan demikian kita akan terus meningkatkan pelayanan depan terus sehingga pelayanan yang sempurna. Terima kasih.
Putri Ayuningtyas:
Baik terima kasih berikutnya saya persilakan cawapres 02 untuk menjawab pertanyaan yang sama waktunya dua menit.
Sandiaga Uno:
Kisah yang dihadapi Ibu Lies di mana program pengobatannya harus terhenti karena tidak di-cover oleh BPJS. Itu tidak boleh lagi kita tolerir Indonesia. Apalagi akan menjadi negara-negara yang ekonominya nomor lima terbesar di dunia pada 2045 harus menghadirkan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
Kuncinya adalah pembenahan, jangan saling menyalahkan. Saya ingin mengingatkan kita, JKN bahwa Prabowo-Sandi akan diteruskan, BPJS akan disempurnakan. Kita panggil aktuaria-aktuaria terbaik dari Hongkong, putra-putri terbaik bangsa.
Ilustrasi kartu BPJS dan rokok. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Saya pernah ketemu kita hitung betul-betul jumlahnya berapa sih yang diperlukan. Karena untuk pelayanan kesehatan prima negara tidak boleh absen. Negara tidak boleh pelit, jangan sampai antrean berekor-ekor, atau juga obat tidak tersedia karena pengelolaan yang belum sempurna.
ADVERTISEMENT
Di bawah Prabowo-Sandi, dalam 200 hari pertama, kita cari akar permasalahan hitung jumlahnya berapa kita berikan layanan kesehatan yang prima obat obatan yang tersedia tenaga medis harus dibayar tepat waktu.
Tentu mereka tidak boleh diutangin rumah sakit, rumah sakit jangan sampai layanan kesehatannya turun karena tidak dibayar tepat waktu. BPJS akan lebih baik di bawah Prabowo-Sandi karena kita mengerti akar permasalahannya, kebetulan saya juga latar belakangnya keuangan.
Saya melihat bahwa ini adalah tantangan Indonesia untuk maju membangun manusianya. kita benahi layanan kesehatan, tingkatkan kualitasnya, tingkatkan kesejahteraan guru, kesejahteraan peran tenaga medis, dan kita harapkan layanan kesehatan lebih baik lagi ke depan. Terima kasih.
Putri Ayuningtyas:
Baik terima kasih terima kasih Pak Sandiaga Uno. Selanjutnya silakan Pak Ma’ruf Amin menanggapi jawaban tadi. Waktunya satu setengah menit, dimulai sejak Bapak berbicara.
ADVERTISEMENT
Ma’ruf Amin:
Di samping pelayanan yang sifatnya kurang pengobatan mengenai akses kesehatan bagi seluruh warga dan perbaikan pelayanan kesehatan baik yang sifatnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis dan obat obatan, kami juga akan mendorong upaya yang bersifat preventif dan promotif melalui Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) melalui PIS PK yaitu Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Dan juga mendorong untuk tidak mengkonsumsi hal-hal yang menimbulkan kurang sehat. Demikian juga dengan KIA yaitu Kesehatan Ibu dan Anak terutama untuk mencegah terjadinya stunting.
Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutterstock
Jadi yang oleh pemerintahan Jokowi-JK telah diturunkan sampai 7 persen dan kami berjanji akan menurunkan dalam 5 tahun yang akan datang sampai 10 persen sehingga sampai pada titik dua puluh persen minimal.
ADVERTISEMENT
Karena itu, melalui upaya upaya preventif promotif itu kita harapkan maka jumlah orang yang sakit semakin berkurang dengan adanya kedua hal tersebut. Terima kasih.
Putri Ayuningtyas:
Terima kasih. Terima kasih ya berikutnya saya persilakan Pak Sandiaga Uno menanggapi, satu setengah menit Bapak silakan.
Sandiaga Uno:
Kami juga akan membenahi sistem rujukan. Kami pasti melihat bahwa pola rujukan yang lebih mengutamakan layanan kesehatan masyarakat agar mereka tidak menunggu berjam-jam di rumah sakit.
Karena sistem rujukannya berbelit-belit, kami melihat bahwa tugas pemerintah juga adalah menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bisa mencegah promotif preventif yang kami sebut sebagai gerakan 22 menit tiap hari berolahraga.
Saya alhamdulillah menjalankannya setiap hari dan saya melihat bagaimana dampaknya positif terhadap pengurangan biaya kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kami meyakini kalau generasi muda ibu-ibu, perempuan hebat, perempuan mandiri yang terlibat di posyandu juga di tambah anggaran dan kesejahteraannya. Mereka bisa menurunkan angka kematian ibu yang sekarang masih ada di atas tingkat 300.
Kami juga yakin gizi anak anak juga akan lebih baik kalau kita berikan sebuah program yang sinergi antara sistem pendidikan dimana TK dan SD menyediakan susu atau tablet susu dan juga kacang hijau seperti di Jakarta yang kami jalankan.
Sehingga permasalahan stunting bisa kita turunkan semakin cepat untuk masa depan Indonesia menang. Terima kasih.
Putri Ayuningtyas:
Baik. Baik terima kasih Bapak Sandiaga Uno dan dua pertanyaan Panelis masing masing untuk pendidikan dan kesehatan sudah dijawab oleh dua kandidat wapres. Dan kita juga sudah menyaksikan bagaimana mereka saling menanggapi jawaban masing masing. Dan selanjutnya, di sesi selanjutnya debat akan dipandu oleh rekan saya Alfito.
ADVERTISEMENT
Alfito Deannova:
Baik sesi selanjutnya topik yang akan dibahas adalah ketenagakerjaan dan sosial budaya, jadi kita tetap ada di sini saja jangan kemana mana kami akan kembali