Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Memanah kini menjadi olahraga yang mulai digemari masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Tak hanya komunitas, individu-individu baik laki-laki dan perempuan pun mulai menggeluti olah raga ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu perempuan Islam yang mulai menggemari olahraga ini adalah Putri Siti Rahma, seorang perempuan muda asal Bogor, Jawa Barat.
Putri mulai menggemari olahraga ini sejak satu bulan yang lalu. Awalnya Ia membeli panah dan busurnya lengkap di toko online. Harganya variatif, dari Rp 300 ribu- Rp 900 ribuan.
“Panahan itu kan olahraga sunah ya, dicontohkan Nabi Muhammad. Jadi ini kan selain olahraga juga bisa tambah pahala,” kata Putri saat berbincang dengan kumparan melalui sambungan telepon, Senin (23/1).
Sunah yang dimaksud Putri adalah olahraga-olahraga yang disebut Nabi Muhammad perlu untuk dipelajari. Tiga olahraga tersebut adakah memanah, berkuda dan berenang.
“Sama seperti tren lagi hijab syar’i. Nah itu menyusul jadi mungkin banyak yang olahraganya sesuai syariat islam. Kan yang sunah itu berpahala, memanah dan berkuda, kalau berkuda itu kan harusnya beli kudanya dulu. Jadi memanah lebih realistis,” ungkap dia dengan nada penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Putri biasanya berlatih memanah di akhir pekan. Ia lebih memilih berlatih sendiri, belum ingin ikut komunitas memanah yang kini juga sudah menjadi tren.
“Kalau misalnya memanah itu kan untuk sendiri lebih murah akan lain kalau ikut klub-klub, harus bayar pelatih dan sebagainya. Olahraga itu memanah bisa di rumah juga kan. Harus ada targetnya, untuk melatih emosional dan konsentrasi juga,” tutur dia.
Selain menjalankan sunnh Nabi Muhammad, memanah bagi Putri sangat bermanfaat untuk kebugaran fisiknya. Selain memanah, Putri juga suka bersepeda..
“Untuk otot tangan itu berasa. Kelihatannya mudah cuma menarik aja, tapi kalau dipraktikkan itu keras, itu butuh tenaga juga,” ujar lulusan salah satu universitas di Bandung itu.
"Jadi lebih di kehidupan sehari hari itu lebih teliti itu dapat info dari pesantren Aa Gym, santri santrinya itu kehilangan barang barang. Tapi setelah ada latihan memanah, muslimahnya diajarkan jadi jarang kejadian kehilangan. Itu saya dengar radio," imbuh Putri.
ADVERTISEMENT
Putri kelak juga akan mengajarkan memanah ke keturunannya. Lagi, sunah Nabi Muhammad menjadi pegangannya.
“Sebenernya itu memanah bukan keperluan sendiri itu kan untuk mengajar anak cucunya perang akhir zaman itu terjadi ke anak cucu kita. Kalau sekolah Islam sudah banyak diajarkan memanah,” papar dia.
Selain Putri, masih banyak lagi muslimah yang mulai menggeluti olahraga memanah ini. Banyak juga komunitas-komunitas muslim atau muslimah memanah yang tumbuh dan dipromosikan melalui akun-akun media sosial.
Komunitas-komunitas tersebut antara lain, Muslim Archery Indonesia, YISC Archery Club, Daarut Tauhid dan lain-lain.
Sebagai salah satu cabang olahraga modern, panahan memang tak sepopuler sepak bola, bulu tangkis, atau bola basket. Namun, bagi umat Islam, panahan menempati posisi yang istimewa. Sebab, ia merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
Perkataan Nabi Muhammad yang dijadikan tuntunan tersebut adalah:
''Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah," (HR Bukhari/Muslim). Sementara, dalam kesempatan lain, Rasullullah bersabda, ''Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).''(HR Muslim)
Pada masa lampau Nabi Muhammad dan para sahabatnya, panah dan memanah menjadi sarana penting untuk berperang. Keahlian memanah memberi sumbangsih besar kepada kaum Muslimin dalam memetik kemenangan di berbagai medan perang.