Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk menutup akses atau lockdown di sejumlah kota, yakni Makkah, Madinah dan Riyadh. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Rupanya, upaya lockdown di beberapa kota tersebut membuahkan hasil. Trend kasus positif corona dari hari ke hari semakin menurun.
Misalnya saja, jika dirunut sejak Selasa, 24 Maret 2020, kasus baru yang muncul di Saudi mencapai angka 205 kasus. Pada saat itu, Saudi mengumumkan kasus kematian pertama dari virus ini.
Dikutip dari Al Arabiya, pada saat itu, total tambahan kasus mencapai 205 kasus. Kemudian, pada Rabu (25/3), kasus yang bertambah hanya 133.
Mengutip dari Arabian Business, hal ini terjadi setelah Kerajaan Saudi melakukan lokcdown di ibu kota Riyadh dan Kota Suci Makkah dan Madinah.
Atas perintah Raja Salman, warga di ketiga kota ini dilarang keluar dari rumah, dan jam malam pun diperpanjang 4 jam. Jam malam parsial awalnya diberlakukan awal minggu ini untuk jangka waktu 21 hari.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada Kamis (26/3), penambahan kasus hanya mencapai 112. Kemudian di Jumat (27/3), kasus hanya bertambah 92 kasus.
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!