Trenggono hingga Hasto Dapat Sertifikasi Insinyur Profesional Utama

5 Januari 2021 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Rakercabsus PDIP Tangsel. Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Rakercabsus PDIP Tangsel. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri ESDM, Arifin Tasrif; serta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mendapatkan sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
ADVERTISEMENT
IPU adalah kualifikasi insinyur tertinggi dalam profesi insinyur. Sertifikat itu akan dicapai insinyur melalui uji kompetensi Insinyur Profesional Pertama (IPP), Insinyur Profesional Madya (IPM) lalu terakhir IPU.
Ketua Umum PII, Heru Dewanto, mengatakan PII merupakan wadah organisasi profesi insinyur Indonesia sesuai ketentuan UU Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Ia menegaskan PII berkomitmen meningkatkan kompetensi insinyur Indonesia.
"Sertifikat IPU tersebut diberikan setelah mempertimbangkan kompetensi, track record penerima sertifikat di bidang keinsinyuran, serta sumbangsih di dalam kegiatan teknik dan sumbangsih kebijakan berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya guna di dalam praktik keinsinyuran," kata Heru dalam keterangannya, Selasa (5/1)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Humas KKP
Sertifikasi kepada Trenggono dan Arifin Tasrif diberikan di kantor mereka masing-masing secara terpisah. Sementara Hasto hadir langsung di Kantor PII di Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Mendapatkan sertifikasi tersebut, Hasto merasa terhormat sebagai insinyur lulusan teknik kimia UGM. Ia pun pernah bekerja di PT Rekayasa Industri dan pensiun dini sejak 2002.
"Saya pribadi merasa mendapat kehormatan menerima sertifikat IPU. Pengalaman praktik keinsinyuran di Rekayasa Industri dalam rancang bangun dan perekayasaan pabrik, construction management, project management, dan pengalaman di dalam memperjuangkan kebijakan industri nasional ketika menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004-2009 ternyata menjadi pertimbangan pengakuan kompetensi keinsinyuran dari PII," ujar Hasto.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif hadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (27/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski kini sudah fokus di politik, Hasto mengaku di dalam karier politiknya, terus mendorong lahirnya kebijakan industri nasional yang mengedepankan semangat berdikari.
"Dalam Rakernas I Partai awal tahun 2019 yang lalu, PDI Perjuangan secara khusus membahas politik industri berdikari. Hal tersebut merupakan terobosan, bagaimana Partai Politik membahas hal strategis terkait politik industri yang mengabdi pada tujuan bernegara," pungkas Hasto.
ADVERTISEMENT