Tribun Arena Adu Banteng di Kolombia Runtuh, 4 Orang Tewas dan 300 Terluka

27 Juni 2022 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puing-puing terlihat setelah bagian dari tribun runtuh di arena adu banteng, selama perayaan perayaan San Pedro di El Espinal, Kolombia. Foto: Cristian Parra/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Puing-puing terlihat setelah bagian dari tribun runtuh di arena adu banteng, selama perayaan perayaan San Pedro di El Espinal, Kolombia. Foto: Cristian Parra/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka akibat tribun di arena adu banteng di Kolombia yang runtuh pada Minggu (26/6/2022).
ADVERTISEMENT
Arena tersebut terletak di pusat Kota El Espinal. Sebagian tribun kayu berlantai tiga di arena itu ambruk, sehingga melemparkan para penonton ke tanah.
Rekaman di media sosial menunjukkan, pengunjung berupaya melarikan diri dari reruntuhan. Seekor banteng dalam pertandingan itu terlihat terus berkeliaran di arena.
Puing-puing terlihat setelah bagian dari tribun runtuh di arena adu banteng, selama perayaan perayaan San Pedro di El Espinal, Kolombia. Foto: Cristian Parra/REUTERS
Ketika insiden itu terjadi, arena tersebut sedang mengadakan bagian dari perayaan Festival San Pedro. Acara populer itu menyaksikan masyarakat berhadapan dengan banteng-banteng kecil.
"Ada empat orang tewas saat ini—dua wanita, seorang pria dan seorang anak," jelas Gubernur Tolima, Jose Ricardo Orozco, dikutip dari AFP, Senin (27/6/2022).
Sekretaris Kesehatan Tolima, Martha Palacios, turut melaporkan situasi dari lokasi. Dia menerangkan, 322 orang yang mengalami cedera sedang dirawat di rumah sakit setempat.
ADVERTISEMENT
Gustavo Petro memberi isyarat kepada para pendukung saat ia merayakan setelah terpilih sebagai walikota baru Bogota, pada 30 Oktober 2011, di Bogota, Kolombia. Foto: GUILLERMO LEGARIA / AFP
Pejabat pertahanan lokal mengaku tidak mengetahui jumlah korban yang masih terkubur di bawah puing-puing. Pasalnya, bagian tribun itu dipenuhi orang sebelum roboh.
"Kami akan meminta penyelidikan atas fakta tentang apa yang terjadi," cuit Presiden Kolombia, Ivan Duque Márquez.
Pada Sabtu (26/6/2022), sejumlah orang turut terluka dalam insiden serupa di El Espinal. Seorang lainnya tewas setelah ditanduk banteng pula di Repelon pada awal bulan ini.
Ilustrasi banteng. Foto: Shutter stock
Orozco lantas menegaskan, dia akan melarang aktivitas adu banteng atau corralejas. Menurutnya, taruhan semacam itu tak hanya berbahaya, tetapi juga bentuk kekerasan terhadap hewan.
Presiden Terpilih Kolombia, Gustavo Petro, turut menyerukan larangan adu banteng amatir. Petro akan mulai menjabat pada 7 Agustus mendatang.
Ketika menjabat sebagai Wali Kota Bogota, pemimpin berhaluan kiri itu telah berhasil menghentikan adu banteng di arena kotanya, La Santamaria.
ADVERTISEMENT
Kekerasan terhadap hewan adalah bentuk kejahatan di Kolombia. Tetapi, pemerintah melindungi gelaran adu banteng dan adu ayam dengan alasan sejarah kebudayaan.