Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Pemprov DKI tengah menata Jalan Cikini. Trotoar di jalur itu dibangun dengan ukuran lebih lebar untuk mengakomodir kebutuhan pejalan kaki hingga penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Namun, pembangunan ini berimbas pada pohon-pohon besar yang telah ada sejak lama di tepi jalan tersebut. Pepohonan yang rindang itu terpaksa ditebang. Koalisi Pejalan Kaki pun mengecam tindakan ini.
Pantauan kumparan, Senin (4/11), sekitar delapan pekerja dari Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta tengah memotong sisa batang pohon berjenis angsana yang terdapat di seberang Stasiun Cikini. Batang pohon dengan diameter besar itu hanya menyisakan 30 sentimeter dan belum dicabut dari tanah.
Sebagian pekerjaan petugas telah rampung dan sisa-sia batang pohon diangkut menggunakan truk. Pekerjaan ini cukup menganggu akses bagi pejalan kaki.
Akses pedestrian di Jalan Cikini tersebut memang terlihat sempit. Kurang lebih ruang yang tersisa bagi pejalan kaki hanya sekitar satu meter.
ADVERTISEMENT
Sementara, garis kuning sebagai jalan pemandu bagi difabel dalam berbagai titik putus akibat akar pohon yang timbul ke permukaan trotoar.
PJLP Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat, Andika, mengatakan penebangan pohon tersebut terjadi sepanjang Jalan Cikini Raya, mulai dari pertigaan Menteng Huis hingga Metropole. Pekerjaan itu sudah berlangsung sebulan.
"Kemarin saya koordinasi, (alasan penebangan) karena space-nya kecil. Jadinya ini pohonnya katanya pengen dihabisin dan pedestriannya diratain. Karena ini space untuk disabilitasnya terlalu kecil," kata Andika saat dihubungi.
Menurut Andika, setidaknya sepanjang Jalan Cikini Raya ada 64 pohon yang harus ditebang untuk mengakomodir kepentingan difabel. Pohon yang telah ditebang akan dibawa ke gudang penyimpanan milik Sudin Jakarta Pusat di Jalan Percetakan V.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah selesai semua cuma kita lagi dirapikan aja," kata Andika. Ia juga menyebut nantinya akan ditanam pohon baru yang lebih tertata.
Ia mengatakan, pekerjaan itu merupakan permintaan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang ingin trotoar bisa diakses disabilitas. Permintaan itu kemudian dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan DKI Jakarta.
"Sebelumnya dari Jakarta Pusat doang. Terus ada perintah untuk selesai minggu ini, jadi kita gabungan," kata Andika.
Penebangan pohon ini dilakukan setiap hari dengan jam operasional pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Sebagai gantinya, Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta sudah menanam kembali pohon baru. Pohon-pohon ini ditanam di titik yang dianggap tidak akan mengganggu akses pejalan kaki termasuk disabilitas.
ADVERTISEMENT
Ada 130 pohon tabebuya (handroanthus chrysotrichus) yang ditanam di Jalan Cikini Raya. Penanaman pohon tabebuya ini dilakukan sejak awal September 2019 dengan target 200 pohon yang tertanam.