Sopir Truk Maut Kecelakaan Beruntun di Semarang Tersangka, Terancam 6 Tahun Bui

23 November 2024 16:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi borgol kabel ties. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi borgol kabel ties. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan sopir truk kecelakaan maut di turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, sebagai tersangka. Sopir truk berinisial DS (23) itu terbukti melanggar jam operasional.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan alat bukti dan penyidikan, sopir kita naikkan statusnya jadi tersangka," ujar Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi di Pos Naga Simpang Lima, Sabtu (23/11).
Yunaldi mengatakan, saat kejadian rem truk tersebut blong. Truk juga melanggar jam operasional melintas di jalan tersebut.
"Dia melanggar rambu larangan. Di sana hanya diperbolehkan lewat pukul 23.00 WIB sampai 04.00 WIB. Fungsi rem tidak berfungsi, untuk uji KIR, STNK, SIM masih berlaku," jelas dia.
Padahal, di jalan tersebut sudah ada rambu larangan yang terpasang. Pihaknya juga berkali-kali menindak truk-truk yang masih bandel melintas di jalan dengan kontur turunan panjang itu.
Dia menyayangkan rambu yang sudah jelas terpasang masih dilanggar. Jam operasional bagi truk dua sumbu ke atas itu diberlakukan karena memang kerap terjadi kecelakaan dan merupakan jalan satu-satunya dari kawasan industri di Mijen.
ADVERTISEMENT
"Ternyata masih ada yang berani lewat. Karena tidak ada akses selain di situ. Tindakan sudah ada, rambu-rambu juga ada. Ternyata ada yang alasan peti kemas harus tepat waktu dan sebagainya. Kami dari sisi polisi, Bhabinkamtibmas setempat sudah masuk ke pabrik-pabrik untuk mengingatkan," tegas dia.
Atas peristiwa ini, tersangka dijerat Pasal 310 ayat ( 3 )UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Warga Karawang itu terancam hukuman enam tahun penjara.
Untuk diketahui, kecelakaan beruntun itu terjadi Silayur, pada Kamis (22/11) sore. Korban meninggal dunia ada 2 orang sementara korban luka berjumlah 9 orang.
Saat itu, truk yang dikemudikan tersangka melintas dari arah Selatan (BSB) menuju utara (Ngaliyan) kemudian menabrak kendaraan seperti motor, mobil, kios dan deretan kios sebelum akhirnya terhenti.
ADVERTISEMENT