Truk di Karo Masuk Jurang 100 Meter Akibat Terkena Longsor, Sopir Tewas

15 Desember 2022 0:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Lokasi bus di Tanah Karo masuk ke jurang karena tertimbun material longsor. Foto: Polres Karo
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi bus di Tanah Karo masuk ke jurang karena tertimbun material longsor. Foto: Polres Karo
ADVERTISEMENT
Sebuah truk masuk jurang akibat terkena longsor di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (13/12) malam. Sang sopir bernama Hidayat (37) tewas dalam insiden itu.
ADVERTISEMENT
Kasat Samapta Polres Karo AKP Enda Tarigan mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 23.00 WIB di Jalan Merek-Sidikalang.
Korban sedang melintas lokasi kejadian. Nahas, truk yang dikendarainya terkena material longsor dan terseret ke jurang sedalam 100 meter.
Polisi langsung datang ke lokasi untuk mencari korban. Namun mereka kesulitan lantaran longsor menutup jalan sepanjang 50 meter. Petugas kemudian melakukan pembersihan jalan pada Rabu (14/12) pagi.
"Saat pembersihan, satu unit mobil tangki CPO, terlihat berada di dalam jurang, dengan kondisi mobil terbalik ditutupi oleh bongkahan kayu dan lumpur," ujar Enda dalam keterangannya.
Kemudian pukul 12.30 WIB, polisi dan tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di truk yang ringsek, tertimpa material longsor. Tetapi korban belum berhasil dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cuaca di lokasi hujan dan medan yang dilalui juga curam.
"Sampai sore tadi, upaya evakuasi terhadap korban oleh Basarnas dan TNI Polri, belum berhasil dikarenakan keberadaan korban terjepit di dalam truk, sehingga pada pukul 18.00 WIB upaya evakuasi dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi," ucap Enda.
Mengenai material longsor yang menutup jalan, sejauh ini belum semuanya dibersihkan.
"Karena diperkirakan dapat mengganggu Proses evakuasi korban oleh Tim Basarnas," ungkap Enda.
"Kita juga imbau kepada masyarakat supaya tetap waspada dan hati hati, jika melintas di area rawan longsor, kalau masih hujan deras, kalau bisa berhenti saja dulu di tempat yang lebih aman," tutup Enda.