Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji, bahwa AS akan membantu pemerintah Myanmar yang baru saja dilanda gempa besar. Dilansir AFP, ini adalah sebuah peristiwa langka, di mana sebelumnya, pemerintah junta hampir tak pernah memohon bantuan kepada dunia luar.
ADVERTISEMENT
"Itu sangat mengerikan, kita akan membantu mereka. Kita juga sudah bicara dengan pemerintah junta," ucap Trump.
Myanmar baru saja dihantam gempa berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3). Getaran gempa juga dirasakan hingga Thailand dan China, setidaknya ada 150 orang tewas akibat gempa ini.
Pemimpin Junta Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing sebelumnya telah memohon kepada setiap negara atau setiap organisasi internasional untuk membantu mereka. Permohonan ini ia sampaikan lewat televisi milik pemerintah.
Myanmar sendiri kini tengah dilanda perang sipil, akibat junta militer yang terjadi sekitar 4 tahun lalu. Akibatnya, banyak infrastruktur atau sistem kesehatan nasional tidak berdaya menghadapi bencana besar ini.
AS sendiri pada beberapa tahun terakhir telah menekan Myanmar untuk menuntaskan perang sipil ini, membebaskan tahanan politik hingga mengurangi kekerasan.
ADVERTISEMENT
Sementara Myanmar, usai dipimpin oleh junta militer, lebih condong ke Rusia. Presiden Vladimir Putin sendiri baru berkunjung ke Myanmar, pada awal bulan ini.