Trump Akan Hadapi Lebih dari 30 Dakwaan Penipuan Bisnis di Sidang Pekan Depan

1 April 2023 3:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum menjelang pemilihan paruh waktu, di Mesa, Arizona, AS, Minggu (9/10/2022). Foto: Brian Snyder/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum menjelang pemilihan paruh waktu, di Mesa, Arizona, AS, Minggu (9/10/2022). Foto: Brian Snyder/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden ke-44 Amerika Serikat, Donald Trump, akan disidang pada pekan depan. Dilansir Reuters, Trump akan menghadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnis oleh dewan juri pengadilan Manhattan.
ADVERTISEMENT
Dakwaan ini masih berkaitan dengan kasus suap kepada eks bintang porno, Stromy Daniels, jelang Pemilu AS 2016 lalu. Namun belum ada rincian lebih lanjut tentang dakwaan ini.
Pengacara Trump, Joe Tacopina, menyebut Trump akan hadir di persidangan yang digelar di New York pekan depan. Saat menyerahkan diri itu, ia memastikan Trump tidak akan diborgol atau ditahan.
Trump kemungkinan hanya akan diambil sidik jarinya dan menjalani protokol rutin lainnya untuk mengikuti pengadilan.
"Saya tidak tahu bagaimana ini semua bisa terjadi. Tidak ada catatan yang menunjukkan bagaimana Anda bisa menuntut mantan Presiden Amerika Serikat di pengadilan pidana," kata Tacopina dalam sebuah wawancara.
"Awalnya kami semua kaget, tidak percaya mereka benar-benar melakukan ini karena tidak ada kejahatan di sini," tegas Tacopina.
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum menjelang pemilihan paruh waktu, di Mesa, Arizona, AS, Minggu (9/10/2022). Foto: Brian Snyder/REUTERS
Dalam sidang itu, Trump bisa menyampaikan pembelaannya. Hakim juga akan memutuskan apakah Trump akan dilepas atau ditahan.
ADVERTISEMENT
Trump sebelumnya merespons keras dakwaan tersebut. Ia menduga dakwaan itu bermotif politik karena Kejaksaan Manhattan dikuasai oleh Partai Demokrat.
"Saya sepenuhnya tidak bersalah," tegas Trump.
Ia juga menuding Jaksa Manhattan, Alvin Bragg, yang merupakan kader Partai Demokrat sengaja mengganggu kesempatannya menjadi Presiden AS lagi pada Pemilu 2024 mendatang. Trump menegaskan, meski dijatuhi dakwaan, ia tak akan mundur dari pencalonan lewat Partai Republik.
"Ini adalah persekusi politik dan intervensi pemilu pada level tertinggi dalam sejarah," ujar Trump.
Dalam file foto yang diambil pada 16 April 2018 ini, aktris film dewasa Stephanie Clifford, juga dikenal sebagai Stormy Daniels berbicara di Pengadilan Federal AS di Lower Manhattan, New York. Foto: Eduardo Munoz Alvarez/AFP
Sementara itu, mantan bintang panas Stormy Daniels, yang sempat memiliki hubungan terlarang dengan Trump, mengaku lega dengan dakwaan ini. Menurut pengacara Daniels, Clarck Brewster, Daniels ternyata sudah memprediksi hal itu.
"Saya pikir dia lega. Ini benar-benar perjuangan melawan penolakan fakta, kebenaran dari cerita," tutur Brewster.
ADVERTISEMENT
Pada 2016 silam, Daniels pernah mengungkapkan skandal perselingkuhannya dengan Trump. Ia juga mengaku menerima uang sebesar Rp 1,9 miliar jelang pemilu.