Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana menjatuhkan sanksi tambahan kepada Iran. Sanksi ini merupakan buntut penembakan drone militer RQ-4 Global Hawk milik AS, Kamis (20/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Trump akan mengumumkan sanksi itu pada Senin (24/6) mendatang. Bahkan Trump menyatakan sudah tidak sabar untuk memberikan sanksi kepada Iran.
"Kami akan memberikan sanksi 'besar' kepada Iran pada Senin. Saya menantikan hari itu, semakin cepat semakin baik," kata Trump.
Padahal, Jumat lalu Trump telah mengurungkan niatnya untuk melancarkan serangan militer balasan kepada Iran. Ia menilai serangan merupakan tindakan yang tidak proposional karena dapat mengobarkan banyak nyawa.
Penembakan drone ini memicu ketegangan baru antara AS dan Iran. Menurut Iran, drone milik AS itu masuk ke wilayah mereka. Sementara AS membantahnya dan menyebut drone seharga Rp 1,8 triliun itu berada di wilayah internasional.
Bahkan, FAA menyatakan saat penembakan drone terjadi, banyak pesawat komersial yang terbang di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa pesawat penerbangan sipil beroperasi di wilayah itu saat intersepsi dilakukan," tulis pernyataan FAA.