Trump Akan Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Selatan untuk Cegah Imigran Ilegal

Presiden terpilih AS Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat di Rotunda Gedung Capitol, Washington, DC, Amerika Serikat, Senin (20/1/2025). Foto: Kevin Lamarque / POOL / AFP

Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengerahkan pasukan ke perbatasan selatan untuk mencegah masuknya imigran ilegal. Isu imigran menjadi salah satu program kerja penting di masa jabatan kedua Trump.

“Semua yang masuk secara ilegal akan segera dihentikan, dan kami akan memulai proses memulangkan jutaan dan jutaan dan jutaan penjahat asing kembali ke tempat mereka datang,” kata Trump dalam pidatonya usai mengucapkan sumpah di Capitol Rotunda, dikutip dari Reuters, Senin (21/1).

Trump juga menyatakan akan memberlakukan kembali kebijakan “Tetap di Meksiko”.

“Saya akan mengakhiri praktik tangkap dan lepaskan, dan saya akan mengirim pasukan ke perbatasan selatan untuk mengusir invasi yang membawa bencana ke negara kita,” katanya.

Tak hanya itu, Trump menyatakan lewat perintah yang dia tanda tangani, dia akan menetapkan kartel sebagai kelompok teroris asing.

“Dan dengan memberlakukan Undang-undang Musuh Asing Tahun 1798, saya akan memerintahkan pemerintah kita untuk menggunakan kekuatan penuh dan besar penegakan hukum untuk menyingkirkan keberadaan semua geng asing dan jaringan kriminal yang membawa kejahatan masuk ke tanah AS, termasuk ke kota-kota dan pusat kota,” ujarnya.

“Sebagai panglima tertinggi, saya tidak mempunyai tanggung jawab yang tinggi selain melindungi negara kita dari ancaman dan invansi, dan inilah yang akan saya lakukan,” pungkasnya.