Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Trump Akan Kunjungi Lokasi Penembakan di Pittsburgh, Amerika Serikat
28 Oktober 2018 7:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan meninjau langsung lokasi penembakan yang terjadi di sebuah Sinagoga (rumah ibadah umat Yahudi), Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (27/10). Saat ini Trump dalam perjalanan menuju ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Trump tengah berada di Illinois untuk kampanye menjelang pemilu Kongers yang akan jatuh pada bulan November mendatang. Belum diketahui kapan Trump akan tiba di lokasi.
Namun, Trump telah mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh korban tewas maupun luka akibat kejadian itu. Dilaporkan sebanyak 11 orang tewas dan enam lainnya mengalami luka.
"Seluruh rakyat Amerika berduka atas pembunuhan massal orang Yahudi Amerika," kata Trump di kutip dari Reuters, Minggu (28/10).
Trump kembali menegaskan bahwa aksi penembakan itu merupakan aksi anti-Semit atau anti Yahudi. Ia mengecam keras aksi penembakan yang dianggap sebagai serangan kepada kemanusiaan.
"Serangan Anti-Semit yang kejam ini merupakan serangan terhadap kemanusiaan. Kita semua akan bekerja bersama untuk melawan Anti-Semit dari dunia kita. Kita harus bersatu untuk menaklukkan kebencian," ucap Trump.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Trump mengatakan dirinya telah memerintahkan kepada pihak FBI dan kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kasus ini. "Penembak sudah berada dalam tahanan, dan otoritas FBI telah dikirim untuk mendukung polisi negara bagian dan lokal untuk menyelesaikan kasus ini," tutup Trump.
Federal Bureau of Investigation (FBI) telah menangkap pelaku penembakan bernama Robert Bowers (46). Salah satu pejabat FBI mengatakan, Bowers menggunakan senapan semi-otomatis berjenis AR-15 saat melakukan aksinya. Selain itu, Bowes sempat meneriakkan kalimat 'Seluruh Yahudi Harus Mati'.
Sementara menurut mantan presiden Sinagoga, Michael Eisenberg, penembakan yang dilakukan oleh Bowers terjadi saat jemaat melakukan ibadah Sabtu Sabat. Diperikarakan ada sekitar 100 orang berada di dalam Sinagoga.
"Pada hari seperti hari ini, pintunya terbuka, ini adalah layanan keagamaan, Anda bisa masuk dan keluar. Sebagian besar jemaat adalah orang tua," katanya.
ADVERTISEMENT