Trump Akan Rilis Dokumen Pembunuhan John F. Kennedy yang Sarat Teori Konspirasi

24 Januari 2025 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah presiden di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Foto: Jim Watson/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah presiden di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Foto: Jim Watson/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan deklasifikasi dokumen terakhir perihal pembunuhan John F. Kennedy (JFK). Kasus pembunuhan eks Presiden AS yang terjadi pada 1963 ini diselimuti berbagai teori konspirasi.
ADVERTISEMENT
Perpres perihal deklasifikasi itu diteken Trump pada Kamis (23/1). Saat bersamaan Trump memerintahkan deklasifikasi dokumen pembunuhan pejuang hak sipil Martin Luther King Jr โ€” yang tewas terbunuh pada 4 April 1968.
Seorang wanita memegang foto mendiang Pendeta Martin Luther King Jr. saat berbaris melintasi Jembatan Edmund Pettus dalam rangka memperingati "Minggu Berdarah" di Jembatan Edmund Pettus di Selma, Alabama, Amerika Serikat (6/2). Foto: Elijah Nouvelage/AFP
Deklasifikasi berarti menghapus status rahasia dari dokumen tersebut. Dengan demikian, dokumen yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai rahasia negara menjadi tersedia untuk publik dan dapat diakses oleh siapa saja.
"Itu hal yang besar, ya? Banyak orang telah menunggu ini selama bertahun-tahun, selama beberapa dekade," kata Trump kepada wartawan saat menandatangani perpres di Ruang Oval Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP.
Presiden John F. Kennedy berbicara di luar Gedung Putih di Washington pada 30 April 1963 . Foto: William J. Smith/AP Photo
"Semuanya akan terungkap,โ€ sambung Trump.
Setelah meneken perpres, Trump memberikan pena yang digunakan kepada kemenakan JFK, Robert F. Kennedy Jr atau RFK Jr. Saat ini Robert adalah pria yang dinominasikan Trump sebagai Menteri Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Adapun pada perpres itu, Trump meminta dokumen mengenai JFK dirilis secara lengkap dan penuh tanpa penyuntingan.
"Demi kepentingan nasional, semua catatan terkait pembunuhan ini harus segera dirilis tanpa penundaan," kata perintah tersebut.
Trump sendiri pada hari pelantikan berjanji akan merilis semua dokumen terkait pembunuhan JFK yang berlangsung empat dekade lalu.

Penuh Konspirasi

Presiden John F. Kennedy berpidato di depan sekelompok pengusaha di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, 22 Juni 1962. Foto: Henry Burroughs/AP Photo
Sebenarnya Arsip Nasional AS sudah merilis puluhan ribu catatan mengenai pembunuhan JFK beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, ribuan catatan lainnya tidak dirilis ke publik atas alasan keamanan nasional.
JFK tepatnya ditembak mati di Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Komisi Warren yang menyelidiki itu menetapkan pelaku Lee Harvey Oswald, mantan penembak jitu marinir, bertindak sendirian.
Akan tetapi hasil yang diumumkan oleh Komisi Warren ditambah lambatnya pemerintah merilis berkas penuh pembunuhan memunculkan berbagai teori spekulasi di kalangan masyarata AS dan dunia.
ADVERTISEMENT
Bahkan RFK Jr. menuduh ada keterlibatan CIA di balik tewasnya sang paman. Dia juga yakin CIA adalah otak pembunuhan sang ayah (Robert F. Kennedy Sr) pada 1968.
FBI dan CIA pun juga pernah meminta penahanan perilisan dokumen pembunuhan JFK.
Ratusan buku dan film telah mengangkat mengenai teori konspirasi pembunuhan JFK. Di samping CIA, rivalitas perang dengan melawan Uni Soviet, permusuhan Kuba, keterlibatan mafia sampai Wakil Presiden Lyndon Johnson adalah berbagai konspirasi yang ada pada pembunuhan JFK.