Trump Ancam Akan Tangkap Lebih Banyak Tokoh Pro-Palestina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Jim Watson/AFP

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menangkap lebih banyak lagi demonstran pro-Palestina. Itu disampaikan Trump setelah Kementerian Keamanan Dalam Negeri (DHS) menangkap Mahmoud Khalil.

Khalil adalah pemimpin demo pro-Palestina di kampus Universitas Columbia di New York. Sejak perang Gaza sejumlah kampus di AS kerap menggelar aksi mendukung perjuangan Palestina.

Terkait penangkapan Khalil, DHS pada Senin (10/3) mengatakan yang bersangkutan terkait dengan Hamas. DHS memastikan penangkapan sudah berkoordinasi dengan Kemlu AS.

Setelah DHS, Trump langsung menyampaikan pernyataan resmi lewat media sosial Truth. Dia memastikan akan ada penangkapan lainnya setelah Khalil.

"Kami tahu ada lebih banyak mahasiswa di Columbia dan Universitas lain di seluruh Negara yang terlibat dalam aktivitas pro-teroris, anti-Semit, anti-Amerika, dan Pemerintahan Trump tidak akan menoleransinya," tulis Trump seperti dikutip dari Reuters.

"Ini adalah penangkapan pertama dari banyak penangkapan yang akan datang," janjinya.

Sampai sekarang pihak kampus Columbia belum angkat bicara secara detail perihal penangkapan Khalil. Akan tetapi, mereka mengakui adanya aksi penangkapan oleh DHS di area kampus.

Pekan lalu, Menlu AS Marco Rubio mengancam akan menarik visa mahasiswa pro-Palestina pendukung penguasa Gaza, Hamas.

Sementara itu, menurut berbagai laporan Khalil masih ditahan di detensi imigrasi. Penangkapan itu memicu petisi yang sudah diteken ribuan orang menuntut pembebasannya.