Trump Ancam Hamas, Minta Segera Bebaskan Sandera Israel sebelum Dirinya Dilantik

3 Desember 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tiba untuk menyampaikan pidato kemenangan Pemilu AS 2024 di Palm Beach County Convention Center, West Palm Beach, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tiba untuk menyampaikan pidato kemenangan Pemilu AS 2024 di Palm Beach County Convention Center, West Palm Beach, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam Hamas dan milisi Gaza lainnya untuk segera membebaskan sandera Israel sebelum dirinya dilantik, pada Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
Ancaman Trump disampaikan sebulan lebih sebelum masa jabatan Joe Biden sebagai presiden berakhir. Biden gagal mengamankan perjanjian pembebasan sandera di Gaza.
Israel menjadikan sandera sebagai alasan menyerang Gaza tanpa pandang bulu. Sebanyak 43 ribu warga Gaza tewas akibat serangan Israel yang mayoritas di antaranya adalah warga sipil.
“Jika sandera belum dibebaskan sampai 25 Januari 2025, tanggal dengan bangga saya memangku jabatan Presiden dari Amerika Serikat, akan ada seluruh neraka untuk membayar Timur Tengah dan siapa saja yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap kemanusiaan ini,” kata Trump seperti dikutip dari AFP.
“Mereka yang bertanggung jawab akan menerima hukuman lebih berat dari pada siapa pun yang pernah menerima hukuman sepanjang sejarah AS. Bebaskan sandera sekarang!” ucap Trump lewat media sosial Truth.
ADVERTISEMENT
Trump berulang kali menegaskan dukungan penuhnya terhadap Israel. Aksi politikus berusia 78 tahun ini itu menuai kritik dunia termasuk Joe Biden.
Terkait sandera dari catatan kantor berita AFP, saat pertama kali perang pecah sebanyak 251 warga Israel disandera oleh Hamas.
Dari jumlah itu diduga masih ada 97 sandera yang belum dibebaskan dari Gaza.