Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menganggap keji komentar dari Perdana Menteri Dendmark Mette Frederiksen soal rencana pembelian Greenland . Komentar Frederiksen yang menyebut rencana itu absurd dinilai Trump tidak pantas.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir pernyataan PM (Denmark) itu keji. Saya pikir itu adalah pernyataan yang tidak pantas. Yang harusnya dia lakukan adalah mengatakan: Tidak, kami tidak akan tertarik," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Kamis (22/8).
Trump juga menganggap Frederiksen telah menghina AS secara keseluruhan karena menolak untuk membicarakan rencana jual-beli Greenland . Sebelumnya, Frederiksen menilai rencana pemimpin Negeri Paman Sam itu tidak masuk akal.
"Dia tidak sedang berbicara denganku, dia berbicara dengan AS. Anda tidak berbicara dengan AS dengan cara itu, setidaknya di bawahku," kata Trump.
Perang kata-kata antara Trump dan Frederiksen menandai pertengkaran baru antara AS dan salah satu sekutu tradisionalnya.
Trump yang kesal pun akhirnya membatalkan kunjungan kenegaraannya ke Kopenhagen, Denmark, yang akan berlangsung pada bulan depan. Melalui akun twitternya, Trump menyampaikan pembatalannya itu sekaligus menyinggung Frederiksen.
ADVERTISEMENT
Penundaan kunjungan Trump pun memicu reaksi keras dari Denmark. Meski begitu, Frederiksen menegaskan bahwa AS dan Denmark tidak dalam krisis dan pintu masih terbuka lebar untuk Trump datang mengunjungi Denmark.
"Saya sama-sama jengkel dan terkejut bahwa Presiden AS telah membatalkan kunjungan kenegaraan," kata Frederiksen yang telah bersiap diri jadi tuan rumah untuk menyambut Trump.
Wacana Trump ingin membeli Greenland ini muncul sejak pekan lalu. Awalnya rencana ini dianggap guyonan semata, sampai Trump membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan tengah berdiskusi untuk membeli pulau itu, meski belum menjadi prioritas.
Trump menuturkan bahwa dia bukan presiden pertama yang ingin membeli Greenland. AS telah lama membidik pulau di Atlantik Utara yang sebagian besar wilayahnya dilapisi es itu.
ADVERTISEMENT