Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Trump Bagi-bagi Jabatan, Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah
13 November 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, serta mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy, untuk mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE.
ADVERTISEMENT
Meski berstatus departemen, unit ini tidak berada dalam struktur resmi pemerintahan, melainkan berperan sebagai penasihat eksternal untuk Gedung Putih.
Trump menyatakan keduanya akan berkolaborasi dengan Kantor Manajemen dan Anggaran demi menciptakan reformasi besar-besaran untuk memangkas birokrasi dan membangun sistem pemerintahan yang lebih efisien dan inovatif.
Menurutnya langkah ini adalah strategi untuk membongkar birokrasi yang dianggap terlalu lamban, sekaligus memangkas regulasi dan pengeluaran yang dinilai boros.
“Musk dan Ramaswamy akan menjadi motor utama dalam restrukturisasi federal,” tegas Trump dalam pernyataannya, seperti diberitakan Reuters.
Pengaruh Musk di Gedung Putih Trump
Keterlibatan Elon Musk di lingkaran pemerintahan Trump juga dianggap dapat memberikan keuntungan bisnis yang besar bagi perusahaannya, termasuk Tesla dan SpaceX.
Analis Wedbush Securities, Daniel Ives, menilai posisi Musk dalam pemerintahan Trump akan memperluas jangkauan pengaruhnya di banyak lembaga federal, sesuatu yang bisa berdampak besar bagi pertumbuhan Tesla dan inovasi teknologi di AS.
ADVERTISEMENT
Namun, penunjukan ini tak lepas dari kritik.
Organisasi nirlaba progresif, Public Citizen, mengecam keputusan tersebut sebagai bentuk korupsi korporat. Mereka menuding Musk sebagai sosok yang tidak kompeten untuk mengelola efisiensi pemerintahan, apalagi dengan rekam jejak perusahaannya yang kerap melanggar regulasi.
Puja-puji Trump untuk Elon Musk
Dalam pidato kemenangannya pada Rabu (6/11) dini hari waktu setempat, Trump melontarkan pujian bagi miliarder teknologi itu. Ia menyebut Musk sebagai “jenius super”.
Di hadapan para pendukungnya, Trump menyampaikan bahwa layanan satelit Starlink milik Musk berhasil menyelamatkan “banyak nyawa” saat Badai Helene menerjang kawasan tenggara AS pada Oktober lalu.
Trump melanjutkan dengan menyebut Musk sebagai “tokoh istimewa” yang harus dijaga karena menurutnya, AS membutuhkan sosok-sosok jenius seperti Musk yang jarang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Di hari pemilihan, Musk menemani Trump memantau hasil Pemilu AS di Florida.
Musk secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Trump sejak Juli lalu, tidak lama setelah insiden percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut.
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia cepat pulih,” kata Musk.
Janji Transparansi dan Penghematan Anggaran
Musk menjanjikan transparansi penuh dalam setiap aktivitas DOGE, bahkan berencana mengunggah laporan mereka secara daring agar publik dapat memantau langsung.
“Kami juga akan membuat papan peringkat untuk pengeluaran pajak yang paling sia-sia. Ini akan menjadi tontonan yang tragis namun menghibur,” tulis Musk di platform media sosial X.
Dia memperkirakan bahwa DOGE dapat memangkas anggaran federal setidaknya USD 2 triliun, jauh melebihi estimasi pengeluaran diskresioner AS sebesar USD 1,9 triliun. Diskresioner merupakan biaya yang bisa dihilangkan dari anggaran perusahaan tanpa memberikan dampak besar.
ADVERTISEMENT
Dampak pada Dogecoin dan Saham Tesla
Penunjukan Musk juga memberi dampak pada dogecoin, mata uang kripto yang sering dipromosikan Musk, yang kini menjadi nama julukan dari departemen ini.
Nilai dogecoin melonjak sejak pemilihan, seiring ekspektasi pasar terhadap regulasi yang lebih longgar di bawah pemerintahan Trump. Saham Tesla juga sempat mengalami kenaikan signifikan.
Sementara itu, Ramaswamy mengonfirmasi bahwa dengan peran barunya ini, ia tidak lagi menjadi kandidat untuk mengisi posisi Senat AS di Ohio.
Posisi tersebut sebelumnya kosong karena senator JD Vance dipilih sebagai wakil presiden Trump, kini akan diisi oleh gubernur Ohio, Mike DeWine.