Trump Batalkan Aturan Ramah Lingkungan, Sedotan Plastik Kembali Bisa Digunakan

8 Februari 2025 10:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump berbicara saat menandatangani Perintah Eksekutif No Men in Women's Sports menjadi undang-undang di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, AS, Rabu (5/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump berbicara saat menandatangani Perintah Eksekutif No Men in Women's Sports menjadi undang-undang di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, AS, Rabu (5/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan aturan penggunaan sedotan kertas ramah lingkungan yang ditetapkan pendahulunya, Joe Biden. Pada Jumat (7/2) Trump mengumumkan bahwa AS akan kembali mengizinkan penggunaan sedotan plastik.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kebijakan terbaru Trump yang berlawanan dengan agenda ramah lingkungan. Sebelumnya, Trump menyatakan AS keluar dari perjanjian iklim Paris, serta menghentikan pendanaan bagi tempat pengisian mobil listrik.
Berbagai aksi Trump memicu protes dan kemarahan aktivis lingkungan di AS.
com-Ilustrasi sedotan plastik. Foto: Shutterstock
Rangkaian kemarahan dan protes tidak membuat Trump membatalkan rencana penggunaan kembali sedotan plastik.
“Saya akan meneken keppres pekan depan yang mengakhiri dorongan konyol Joe Biden untuk sedotan kertas yang tak berguna. Kembali ke plastik,” kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
Adapun sebelum dibatalkan Trump, Biden menargetkan pada 2035 semua barang plastik sekali pakai sudah tidak ada di seluruh lembaga pemerintahan AS.
Sedangkan Trump sejak masa pemilu kerap menyerang perubahan iklim. Bahkan dia menegaskan perubahan iklim sebagai penipuan.
ADVERTISEMENT