Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Klaim Sudah Disetujui Pemimpin Timur Tengah

5 Februari 2025 10:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan masuk bersama Perdana Menteri Israel  Benjamin Netanyahu setibanya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan masuk bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setibanya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump mengeklaim telah mendapat persetujuan dari pemimpin Timur Tengah terkait rencananya untuk mengambil alih Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Rabu (5/2), klaim Trump itu sekaligus menambah tekanan pada Mesir dan Yordania untuk menerima warga Gaza. Meski, Mesir dan Yordania sudah beberapa kali menyatakan penolakan, dan warga Palestina juga dengan tegas menolak gagasan Trump itu.
Menurut Trump, rencananya ini akan membuat Gaza menjadi Riviera-nya Timur Tengah. Riviera terletak di pesisir Mediterania antara Cannes di Prancis dan La Spezia di Italia.
“Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Trump.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut rencana Trump itu dapat mengubah sejarah dan layak untuk diperhatikan.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menolak keras usulan Trump.
“Tanah air kami adalah tanah air kami. Dan saya rasa pemimpin dan masyarakat harus menghormati keinginan warga Palestina,” kata Mansour.
ADVERTISEMENT
Warga Gaza juga mengecam rencana mengambil alih Gaza yang diungkapkan Trump.
“Dia pikir Gaza adalah tumpukan sampah. Sama sekali tidak!” kata penduduk kota Rafah, Hatem Azzam.