news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Trump Jual Visa Eksklusif ‘Gold Card’ Seharga Rp 82 M buat Izin Tinggal di AS

26 Februari 2025 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump di dalam pesawat kepresidenan pada Senin (10/2/2025). Foto: Ben Curtis/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump di dalam pesawat kepresidenan pada Senin (10/2/2025). Foto: Ben Curtis/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
Donald Trump mengumumkan rencana penjualan visa eksklusif “gold card” dengan harga USD 5 juta (sekitar Rp 82 miliar) per izin tinggal. Program ini diklaim akan menarik investor dan pencipta lapangan kerja, sekaligus membantu mengurangi defisit nasional AS.
ADVERTISEMENT
“Kami akan menjual gold card (kartu emas). Anda punya green card, nah ini gold card,” kata Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, Selasa (25/2).
“Banyak orang ingin tinggal di sini, dan mereka akan bisa bekerja, menciptakan lapangan kerja, serta membangun perusahaan,” tambahnya, seperti diberitakan AFP.
Trump menyebut proses penjualan akan dimulai dalam dua minggu.
Ketika ditanya apakah oligarki Rusia dapat mendaftar, Trump tidak menutup kemungkinan.
“Saya kenal beberapa oligarki Rusia yang sangat baik. Mereka tidak sekaya dulu, tapi saya rasa mereka bisa membayar USD 5 juta,” ujarnya.
Ilustrasi Visa Amerika Serikat. Foto: Thinkstock
Oligarki Rusia telah menghadapi sanksi Barat sejak invasi Moskow ke Ukraina tiga tahun lalu.
Kini Trump memicu kegelisahan Eropa dengan membuka negosiasi dengan Rusia. Muncul kekhawatiran dukungan AS terhadap Ukraina akan melemah.
ADVERTISEMENT
Di Ruang Oval, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mendukung kebijakan ini.
“Kita bisa gunakan uang itu untuk mengurangi defisit,” katanya.
Trump yang membangun kerajaan bisnis di sektor properti dan hiburan, bahkan terbuka untuk menjadikan namanya sebagai bagian dari visa eksklusif itu.
“Seseorang bertanya, ‘Bisakah kita menyebutnya kartu emas Trump?’ Saya bilang, ‘Jika itu membantu, gunakan nama Trump.’”