Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Trump Kembali Kampanye di Lokasi Penembakannya, Elon Musk Hadir
6 Oktober 2024 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali ke Pennsylvania pada Sabtu (5/10), tepat di lokasi percobaan pembunuhan yang hampir merenggut nyawanya. Ini menjadi bagian dari kampanyenya menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam kampanye tersebut, Trump muncul di hadapan ribuan pendukung yang memenuhi wilayah pedesaan Pennsylvania, salah satu negara bagian penting dalam kontestasi politik AS.
Di atas panggung, Trump kembali mengenang peristiwa 13 Juli, ketika ia nyaris tewas akibat peluru yang menyerempet telinganya.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya,” ujar Trump, seakan melanjutkan pidatonya yang terputus saat serangan terjadi.
Elon Musk Beri Dukungan Terbuka
Momen spesial dalam kampanye tersebut adalah kehadiran Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform media sosial X.
Ini merupakan penampilan pertama Musk dalam kampanye Trump setelah ia secara terbuka mendukung sang mantan presiden pasca-insiden penembakan.
Musk muncul penuh semangat di atas panggung dengan tangan terangkat tinggi, menyampaikan pesan kuat kepada para pendukung Trump.
“Ujian sejati dari karakter seseorang adalah bagaimana mereka berperilaku di bawah tekanan,” kata Musk, yang menyebut pemilu kali ini harus dimenangkan Trump.
ADVERTISEMENT
Ia juga mendorong massa untuk terlibat aktif.
“Jadilah penggerak di komunitas kalian, ajak semua orang untuk memilih,” tambahnya, seperti dikutip dari Reuters.
Penghormatan untuk Korban dan Isyarat ‘Musuh dari Dalam’
Pada pukul 18.11 waktu setempat, tepat saat waktu penembakan terjadi 13 Juli lalu, Trump mengajak massa untuk mengheningkan cipta.
Dalam momen khidmat itu, bel dibunyikan empat kali sebagai penghormatan bagi empat korban.
Trump juga memberikan penghormatan kepada petugas pemadam kebakaran Corey Comperatore, yang tewas dalam serangan tersebut, serta dua korban lainnya yang terluka. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada agen Secret Service yang menyelamatkan hidupnya.
Dalam pidatonya, Trump memberikan isyarat samar tentang adanya “musuh dari dalam” yang menurutnya lebih berbahaya daripada ancaman dari luar.
“Seorang pembunuh berdarah dingin mencoba membungkam saya, tetapi tidak akan pernah bisa menghentikan gerakan kita,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kritik terhadap Secret Service AS
Insiden percobaan pembunuhan di Pennsylvania memicu kritik tajam terhadap Secret Service AS yang dinilai gagal mengamankan lokasi.
Tersangka, Thomas Matthew Crooks (20 tahun) berhasil mencapai atap gedung dengan pandangan langsung ke arah Trump. Crooks kemudian ditembak mati oleh agen Secret Service.
Sejak kejadian itu, Secret Service melakukan penyelidikan mendalam dan menerapkan langkah keamanan ekstra untuk melindungi Trump dalam kampanye, termasuk penggunaan kaca antipeluru di acara luar ruangan.
“Kami telah melakukan peningkatan menyeluruh dalam kemampuan komunikasi, sumber daya, dan perlindungan,” ujar juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, sebelum kampanye dimulai.
Kembali ke Pennsylvania Jadi Upaya Tingkatkan Dukungan
Kembalinya Trump ke Pennsylvania diyakini sebagai upaya untuk memobilisasi suara pendukung garis keras di negara bagian tersebut.
Trump menyatakan dirinya merasa berkewajiban untuk kembali ke lokasi yang menyimpan sejarah penting dalam kampanyenya itu.
ADVERTISEMENT
“Saya kembali ke Butler karena ada yang belum selesai di sini,” ucap Trump kepada media NewsNation.
Dengan dukungan dari tokoh berpengaruh seperti Elon Musk, Trump berharap dapat menggalang lebih banyak dukungan dari masyarakat Pennsylvania untuk memperkuat peluangnya di pemilu mendatang.