Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Trump: Lebih Mudah Bicara Perdamaian dengan Rusia daripada Ukraina
8 Maret 2025 2:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali berkomentar soal penyelesaian konflik Ukraina-Rusia. Menurutnya, lebih mudah berunding dengan Rusia daripada Ukraina yang mencari dukungan dari negara-negara barat itu.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya kepadanya (Putin). Sejujurnya, lebih sulit mencari kesepakatan damai dengan Ukraina, dan mereka tak punya 'kartu'. Lebih mudah berunding dengan Rusia," kata Trump, pada Jumat (7/3) dilansir AFP.
Ukraina terus bertahan dari agresi Rusia selama 3 tahun. Mereka mengandalkan bantuan militer dari Eropa dan AS. Lalu, Presiden Trump menghentikan bantuan militer mereka, yang mana justru semakin menekan posisi Ukraina.
Trump justru 'memahami' alasan Putin, yang menggelar operasi pengeboman di seluruh Ukraina malam kemarin.
"Saya rasa, dia hanya melakukan yang harus dilakukan setiap orang jika ada di posisinya sekarang," kata Trump.
"Saya selalu punya hubungan yang baik dengan Putin, dan anda tahu, dia ingin mengakhiri perang ini. Dia akan lebih murah hati daripada seharusnya, saya rasa itu baik. Lebih banyak lagi hal baik," kata Trump.
ADVERTISEMENT
Trump dan Zelensky sendiri sempat bertemu pada Sabtu (1/3) lalu. Saat itu, Zelensky minta jaminan keamanan dari AS dan negara-negara barat sebelum menandatangani surat gencatan senjata dan perjanjian mineral.
Tapi, pembicaraan yang berlangsung dengan Wapres JD Vance itu berujung panas. Sebab, Zelensky menolak perjanjian mineral yang disodorkan oleh AS.
Ia akhirnya diusir dari pertemuan itu. AS juga mengatakan akan menarik semua dukungan militer mereka terhadap Ukraina.
"Saya tak tahu, apa yang ingin mereka capai. Kalau mereka tak mau berunding, kami sudah di sini untuk mencapai perundingan. Saya melakukannya semata-mata untuk mencegah kematian," tutup Trump.