Trump Minta Rakyat AS Lenyapkan Iran dari Muka Bumi

26 Juli 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik tahun 2024 Donald Trump berbicara pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik tahun 2024 Donald Trump berbicara pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres Partai Republik Donald Trump mengancam akan melenyapkan Iran. Trump dan Iran dikenal sebagai musuh bebuyutan.
ADVERTISEMENT
"Bila mereka menginginkan membunuh Presiden Trump, yang memang selalu ada kemungkinan, saya harap rakyat Amerika akan menghancurkan Iran, melenyapkan Iran dari muka bumi," kata Trump lewat unggahan di media sosial Truth, seperti dikutip dari AFP.
"Bila itu tak terjadi, pemimpin Amerika akan dipertimbangkan sebagai tak punya nyali dan pengecut," sambung dia.
Unggahan Trump disampaikan berserta video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang berpidato di Kongres AS pada Rabu (24/7). Netanyahu — yang juga musuh Iran — menyinggung rencana Iran membunuh Trump.
Iran menjadi salah satu nama yang terseret pada upaya pembunuhan terhadap Trump pertengahan Juli ini. Kejadian itu berlangsung saat Trump berkampanye di Butler, Pennsylvania.
Pelaku pembunuhan terhadap Trump ditembak mati Secret Service di lokasi kejadian. Sampai saat ini FBI masih menyelidiki motif penembakan.
Thomas Matthew Crooks, penembak Trump, 13 Juli 2024. Foto: Bethel Park School District/via AP
Laporan media CNN beberapa saat sebelum kejadian, otoritas berwenang di AS menerima laporan intelijen berisi rencana Iran membunuh Trump. Secret Service kemudian memperketat keamanan politikus berusia 78 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi hasil investigasi awal tidak menemukan keterlibatan Iran pada peristiwa penembakan itu. Pelaku penembakan adalah Thomas Matthew Crooks, pemuda 20 tahun dari Pennsylvania.
Ribuan pelayat mengantar jenazah Qassem Soleimani di Kerman, Iran, Juli 2020 Foto: AFP/ATTA KENARE
Sementara itu, Trump dikenal sebagai sosok paling dicari di Iran. Itu disebabkan, Trump merupakan otak pembunuhan komandan Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani pada 2020.
Sampai sekarang Iran masih menuntut balas atas aksi yang diperintahkan Trump itu.