news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Trump Sebal Hubungan AS-Jepang Tak Setara

7 Maret 2025 11:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump bereaksi setelah berpidato dalam sidang gabungan Kongres di U.S. Capitol Washington, DC, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump bereaksi setelah berpidato dalam sidang gabungan Kongres di U.S. Capitol Washington, DC, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump menilai hubungan Amerika Serikat dan Jepang setara. Menurutnya, Jepang dapat keuntungan secara ekonomi tapi tak diwajibkan melindungi AS secara militer.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki hubungan yang baik dengan Jepang. Tapi kami memiliki kesepakatan yang menarik dengan Jepang bahwa kami harus melindungi mereka, tapi mereka tidak perlu melindungi kami," kata Trump, dikutip dari AFP, Jumat (7/3).
"Dan mereka menghasilkan keuntungan dengan kita secara ekonomi. Saya sebenarnya bertanya, siapa yang membuat kesepakatan ini?" lanjutnya.
Pernyataan itu dilontarkan Trump, saat Menteri Perdagangan dan Industri Jepang, Yoji Muto, tengah mengatur kunjungan ke Washington. Muto dilaporkan akan menuntut pengecualian dari tarif impor AS yang akan segera diberlakukan terhadap baja dan aluminium.
Juru bicara Pemenerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, menanggapi pernyataan Trump dan mengatakan Jepang mempercayai Washington untuk memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian keamanan kedua negara. Ada sekitar 54 ribu personel militer AS ditempatkan di Jepang, sebagian besar di wilayah Okinawa.
ADVERTISEMENT
Saat berbicara dengan wartawan, Muto berharap kunjungannya ke AS dapat menguntungkan kepentingan nasional Jepang dan AS.
Dia mengatakan kunjungannya direncanakan, tapi tidak mengkonfirmasi pemberitaan media Jepang bahwa dia akan berkunjung ke AS pada 9-13 Maret. Dia juga tidak mengungkap keinginannya untuk mendesak pejabat AS mengecualikan Jepang dari kenaikan tarif impor.
Trump akan memberlakukan tarif impor 25% terhadap baja dan aluminium pada Rabu (12/3) minggu depan tanpa pengecualian.
"Penting untuk mempelajari dengan seksama langkah [tarif] ini dan dampaknya," kata Muto.
Dia juga menepis pernyataan Trump bahwa Jepang merupakan salah satu negara yang ingin menginvestasikan triliunan USD dalam jaringan pipa gas alam raksasa di Jepang.
"Ini adalah masalah yang harus dipelajari oleh pemerintah dan sektor swasta, terkait profit dan kapan pasokan dimulai. Saya harap dapat mendengar rincian lebih lanjut terkait proyek ini dari pejabat AS," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain terhadap baja dan aluminium, Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif sekitar 25% terhadap impor mobil. Kendaraan mewakili hampir sepertiga dari semua ekspor Jepang ke AS tahun lalu.
Tanpa merujuk rencana kunjungan Muto, Perdana Menteri Shigeru Ishiba pada Rabu (5/3) mengatakan kepada parlemen bahwa kontribusi Jepang terhadap ekonomi AS sangat signifikan.
"Jadi kami ingin mengajukan banding dengan tegas, dengan emosi dan logika ke Washington terkait tarif itu," kata Ishiba.
Muto dan Menlu Jepang akan mengadakan pembicaraan keamanan ekonomi dengan Inggris di Tokyo hari ini. Pertemuan ini dinilai sebagai kesempatan untuk mempromosikan perdagangan bebas dan meningkatkan hubungan bisnis.