Trump Sebut Biden seperti Orang Palestina, Tuduh AS Tolak Bantu Israel

28 Juni 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berekspresi saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan Presiden AS Joe Biden di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berekspresi saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan Presiden AS Joe Biden di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Donald Trump menuduh Presiden AS Joe Biden berpihak pada Palestina dalam konflik Gaza. Biden diduga menolak membantu Israel “menyelesaikan tugasnya” dalam perang melawan Hamas. Hal itu disampaikan Trump dalam debat pertama capres AS, Jumat (28/6).
ADVERTISEMENT
"Dia tidak mau melakukannya. Dia menjadi seperti orang Palestina -- tapi mereka tidak menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk, dia orang yang lemah," kata Trump, seperti dikutip dari AFP.
Di sisi lain, Trump tidak menjawab secara langsung apakah dia akan mendukung kemerdekaan negara Palestina untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
“Apakah anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini,” tanya moderator Dana Bash, kepada Trump.
“Saya akan melihatnya,” jawab Trump, lalu mengalihkannya ke topik kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa.
Presiden AS Joe Biden berbicara saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
Sementara itu, Biden menggembar-gemborkan proposalnya untuk menukar sandera yang ditahan di Gaza dengan pembebasan tahanan Palestina, hingga kelanjutan gencatan senjata dengan persyaratan tambahan.
ADVERTISEMENT
“Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas,” kata Biden, seperti dikutip dari CNN.
“Kami masih berusaha keras agar mereka menerima,” tambahnya.
Apa yang Telah Dilakukan Biden Merespons Konflik Gaza?
Joe Biden saat bertemu Benjamin Netanyahu di kantor perdana menteri di Yerusalem pada 9 Maret 2016. Foto: Debbie Hill/ POOL/ AFP
Pemerintahan Biden secara konsisten menawarkan dukungan penuh kepada Israel atas haknya membela diri.
Sejumlah pejabat dan pemimpin AS, termasuk Biden, telah melakukan perjalanan ke Israel untuk menunjukkan solidaritas, mendiskusikan kebutuhan pertahanan dan keamanan, dan mendorong kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Pada Mei lalu, Biden mengajukan proposal tiga fase Israel yang ia jelaskan dalam debat pertama hari ini.
Namun, Netanyahu mengatakan kondisi untuk mengakhiri perang di Gaza “belum berubah”. Hal itu menimbulkan pertanyaan mengenai proposal perdamaian yang diajukan Biden.
ADVERTISEMENT
Sikap Trump
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed menunjukkan perjanjian damai Israel, UEA, dan Bahrain. Foto: Tom Brenner/REUTERS
Mantan Presiden Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap konflik Gaza jika terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Biden.
Dikutip dari CNN, dia hanya memberikan komentar yang tidak jelas sambil mengkritik Biden dan berargumentasi bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika presiden AS adalah dirinya.
Trump juga melontarkan beberapa komentar kritis terhadap Netanyahu karena tidak siap menghadapi serangan Hamas.
Dalam sebuah wawancara pada April lalu, ia mengatakan bahwa Israel perlu menyelesaikan apa yang mereka mulai dengan cepat. Ia terus berargumentasi bahwa Israel kalah dalam 'perang humas' karena berbagai visual yang terekspos dari Gaza.