Trump Serahkan Diri dan Ditangkap, Mengapa Bisa Pulang Usai Sidang?

Mantan Presiden AS, Donald Trump, menjalani sidang pertama di Pengadilan Kriminal Manhattan, New York. Foto: AFP

Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjalani sidang di Pengadilan Manhattan pada Selasa (4/4). Sejumlah laporan menyebut, Trump menyerahkan diri dan ditangkap.

Akan tetapi usai sidang dakwaan terkait tindakan suap terhadap artis porno Stormy Daniels, Trump nyatanya pulang ke kediamannya di Florida. Ia tidak mendekam di balik bui, apalagi diborgol ketika persidangan.

Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Trump telah ditangkap, tapi bisa langsung pulang usai sidang selama satu jam lebih?

Mantan Presiden AS Donald Trump usai menjalani persidangan di Palm Beach, Florida, AS. Foto: Ricardo Arduengo/REUTERS

Terkait kenapa tidak diborgol, media The New York Times menjelaskan, pada hari sidang Trump akan datang ke Pengadilan. Tindakan Trump sudah dianggap menyerahkan diri, tapi dengan sejumlah keistimewaan ia tidak akan diperlakukan seperti tahanan lain.

"Saat berada dalam tahanan, Trump akan diambil sidik jari, tapi ada akomodasi spesial untuknya: dia cuma menghabiskan sedikit waktu di kantor lalu pergi ke ruang sidang dan dia tidak diborgol atau diambil foto seperti yang lain," kata laporan The New York Times.

Mantan Presiden AS Donald Trump tiba di Trump Tower, setelah didakwa oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, Senin (3/4/2023). Foto: David Dee Delgado/REUTERS

Mantan Asisten Kepala Kantor Kejaksaan Manhattan Karen Friedman Agnifilo kepada Maret lalu saat diwawancarai Insider, turut menjelaskan bagaimana proses penahanan terhadap Trump berlangsung.

Agnifilo mengatakan, waktu saat Trump menyerahkan diri itu sudah dianggap telah ditahan. Ini karena, secara teknis Trump berada di tahanan sistem Pengadilan New York. Itu berlangsung dari momen penyerahan hingga hakim menyetujui kondisi pembebasan Trump usai dakwaan.

Mantan Presiden AS, Donald Trump, menjalani sidang pertama di Pengadilan Kriminal Manhattan, New York. Foto: AFP

Sidang Trump pada Selasa (4/4) merupakan sejarah besar. Sebab, Trump jadi presiden pertama di AS yang didakwa pidana.

Total ada 34 dakwaan pidana dijatuhkan kepada Trump. Ia dituduh mencoba menutupi tindakan yang bisa membuat reputasinya buruk jelang Pilpres 2016 yang dimenangkannya.

Trump mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan kepadanya. Di depan pendukung di Florida, Trump mengatakan kasus yang menyeret dirinya semua bermotif politik.

"Satu-satunya tindak pidana yang saya lakukan adalah membela negara tanpa rasa takut dari mereka yang mencoba menghancurkan bangsa kita," kata Trump.