Trump soal Iran Diserang Israel: Sangat Bagus! Mereka Mendapat Pukulan Keras

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato pencapaian 100 hari masa jabatannya di Macomb County Community College Sports Expo Center di Warren, Michigan, Selasa (29/4/2025). Foto: Jeff Kowalsky/AFP

Presiden Amerika Serikat Donald Trump buka suara soal Israel yang menyerang Iran pada Jumat (13/6). Amerika Serikat telah menegaskan, serangan itu tidak ada kaitannya dengan mereka. AS menyebut, serangan itu adalah keputusan sepihak Israel.

Meski begitu, Trump menilai serangan Israel itu dipicu oleh kesalahan Iran yang tidak ingin menghentikan pengembangan nuklir. Bahkan, Trump memuji serangan Israel itu.

"Saya pikir itu sangat bagus! Kami memberi mereka (Iran) kesempatan dan mereka tidak memanfaatkannya ... Mereka mendapat pukulan sekeras yang akan Anda terima," kata Trump dikutip dari Reuters.

Gambar satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan fasilitas nuklir Natanz di Iran. Foto: Maxar Technologies via AP

Trump menyebut, mungkin saja ke depan akan banyak serangan yang akan diterima Iran.

"Dan masih banyak lagi yang akan datang. Jauh lebih banyak lagi," ucap dia.

Politikus Partai Republik ini mengatakan, dirinya sejak dua bulan lalu sudah 'mengultimatum' Iran selama 60 hari untuk menghentikan pengembangan nuklir. Namun, Iran tak kunjung mendengar permintaan AS.

"Dua bulan lalu saya memberi Iran ultimatum 60 hari untuk 'membuat kesepakatan'," kata Trump.

"Mereka seharusnya melakukannya! Hari ini adalah hari ke-61... Sekarang mereka mungkin punya kesempatan kedua!" tutur Trump.

Api berkobar di sebuah bangunan yang rusak akibat serangan Israel di Teheran, Iran, Jumat (13/6/2025). Foto: social media via REUTERS

Sebelumnya pemerintah Iran belum mengungkap berapa jumlah korban jiwa yang jatuh. Namun, mereka mengakui bahwa Panglima Garda Revolusi, Panglima Angkatan Bersenjata dan sejumlah ilmuwan nuklir kehilangan nyawa akibat serangan Israel.

Adapun Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyatakan rezim Israel akan menghadapi balasan keras dari negaranya.