Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Trump soal Kunjungan Xi Jinping ke Vietnam: Mereka Berusaha Kacaukan AS
15 April 2025 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump mengomentari kunjungan Presiden China Xi Jinping ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Kunjungan Xi ke Asia Tenggara dimulai di Vietnam, di mana dia bertemu Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu dengan To Lam, Xi menyerukan hubungan dagang yang lebih kuat termasuk untuk meningkatkan rantai pasokan. To Lam adalah orang nomor satu di Vietnam.
Menurut Trump, pertemuan China dan Vietnam berfokus bagaimana caranya merugikan AS.
"Saya tidak menyalahkan China; Saya tidak menyalahkan Vietnam," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari The Guardian, Selasa (15/4).
"Itu adalah pertemuan yang baik. Pertemuan yang berusaha mencari tahu 'bagaimana kita mengacaukan Amerika Serikat?'" sindir Trump lagi.
Selain Vietnam, Xi juga akan mengunjungi Kamboja dan Malaysia. Kunjungan ini dilakukan pascaTrump menetapkan tarif dagang besar-besaran ke banyak negara -- yang kemudian ditunda selama 90 hari. Sementara China menghadapi tarif 145% setelah beberapa kali membalas tarif AS.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Xi ke Hanoi menawarkan untuk memperkuat hubungan dengan negara tetangga yang menerima miliar dolar dari investasi China dalam beberapa tahun terakhir. Produsen yang berbasis di China pindah ke selatan untuk menghindari tarif yang dikenakan Trump di periode pertama pemerintahannya.
Xi telah merencanakan kunjungan ke Asia Tenggara sebelum Trump mengumumkan penetapan tarif. China telah menempatkan dirinya sebagai mitra dagang yang stabil, berbeda dengan perubahan kebijakan yang kacau yang ditetapkan AS.
Dalam artikel yang dipublikasikan surat kabar Partai Komunis Vietnam, Nhandan, Xi mengatakan tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif. Ia juga menyebut proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa.
Sementara dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh, Xi mengatakan kedua negara harus menentang intimidasi sepihak.
ADVERTISEMENT
Ditekan oleh Washington, Vietnam memperketat kontrol terhadap sejumlah perdagangan dengan China. Pejabat pemerintahan AS bahkan mengatakan Trump dan To Lam sepakat untuk mengurangi tarif timbal balik.
Vietnam, bersama negara-negara Asia Tenggara lainnya, berusaha mempertahankan hubungan yang imbang antara AS dan China.
Vietnam dikenakan tarif 46% oleh AS. Sebagai pusat industri dan perakitan utama, AS adalah pasar ekspor utama Vietnam yang jadi sumber penting untuk segala hal mulai dari sepatu, pakaian, dan elektronik.