Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan perundingan damai negaranya dengan kelompok teroris Taliban telah mati.
ADVERTISEMENT
"Mati! sebagai mana yang saya khawatirkan (dialog) ini telah mati," sebut Trump di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Selasa (10/9).
Pengumuman itu datang setelah Trump membatalkan pertemuan rahasia dengan Taliban. Rencana pertemuan itu akan berlangsung di Camp David di Washington.
Tak cuma membatalkan perundingan damai, Trump menyebut, dalam beberapa hari terakhir militer AS yang ada di Afghanistan terus menggempur Taliban.
"Selama empat hari terakhir kami telah memukul musuh kami dengan lebih keras dari apa yang kami lakukan satu dekade terakhir," ucap Trump.
Ketika disinggung apakah keputusannya membatalkan perundingan damai berpotensi memicu kekacauan di Afghanistan, Trump membantahnya. Dia yakin, keputusannya tidak akan berimbas pada situasi keamanan di negara itu.
ADVERTISEMENT
Tentara AS dipastikan Trump tetap akan berada di Afghanistan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Penarikan pasukan merupakan salah satu poin utama tuntutan Taliban kepada AS dalam negosiasi perundingan damai. Taliban sempat berjanji siap menjamin keamanan Afghanistan dan mengusir kelompok ekstrem lain jika AS mau menarik seluruh pasukannya.
Trump sendiri pada Sabtu (7/9) memutuskan mengakhiri negosiasi damai dengan Taliban. Ia beralasan serangan bom bunuh diri Taliban di Kabul yang menewaskan seorang tentara AS sebagai alasan kenapa negosiasi damai mesti dibatalkan.