Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Trump Tolak Mentah-mentah Permintaan Kim Jong-un Cabut Sanksi Korut
28 Februari 2019 14:51 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, tidak berbuah kesepakatan apa pun dan berakhir lebih cepat dari jadwal.
ADVERTISEMENT
Trump mengatakan, hal ini terjadi karena Amerika Serikat menolak permintaan Kim Jong-un.
Dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Kim, Trump mengatakan permintaan Kim tersebut adalah agar AS mencabut seluruh sanksi terhadap Korut. Menurut Trump, permintaan itu tidak bisa dipenuhi selama Korut tidak menunjukkan keseriusan dalam denuklirisasi.
"Mereka ingin sanksi dicabut seluruhnya. Kami tidak bisa melakukan itu. Mereka ingin porsi yang besar, tapi kami tidak bisa menghapuskan sanksi seluruhnya," kata Trump dalam konferensi pers yang disiarkan langsung, Kamis (28/2).
Trump mengatakan, permintaan Korut ini yang membuat AS terpaksa beranjak dari meja perundingan dan berpaling pergi. Hal ini jugalah yang membuat upacara penandatangan dokumen batal terlaksana.
Padahal dalam jadwal Gedung Putih sebelumnya ada sesi penandatangan dokumen, entah dokumen apa. Menurut Trump, ini bukan waktu yang tepat untuk meneken dokumen kesepakatan apa pun.
ADVERTISEMENT
"Kita harus siap untuk berpaling dari kesepakatan. Saya tidak bisa menandatangani kesepakatan. Padahal ada surat yang siap diteken," kata Trump.
Trump tidak menyebut apa tuntutan AS. Namun dia mengatakan, Kim Jong-un telah berkomitmen tidak akan melakukan uji rudal dan nuklir lagi.
Sebelumnya Trump telah menyatakan tidak terburu-buru dalam kesepakatan dengan Korut. Menurut Trump, tidak adanya kesepakatan tidak membuat hubungan AS dengan Korut memburuk. Dia mengatakan, "AS berpaling dengan bersahabat."
"Ini berpaling yang bersahabat. Kami berjabat tangan, hubungan sangat hangat," kata Trump.
Hal yang sama disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mendampingi Trump. Menurut Pompeo, walau tidak ada kesepakatan namun kemajuan diperoleh dalam pertemuan kedua Trump dan Kim tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas kami lebih dekat (dengan kesepakatan) dibanding 36 jam lalu. Kemajuan yang nyata telah terjadi. Namun memang ada masalah sulit yang tidak disepakati kedua pihak," kata Pompeo.