Trump Tuduh Indonesia Lakukan Kecurangan, Mendag Investigasi

5 April 2017 8:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mendag Enggartiasto Lukita (kedua kiri). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Enggartiasto Lukita (kedua kiri). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan akan menulusuri dan menindaklanjuti tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump menuduh Indonesia sebagai salah satu negara yang menyebabkan neraca perdagangan AS defisit 500 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 6.650 triliun (kurs Rp 13.300).
ADVERTISEMENT
Enggar mengatakan pihaknya masih menunggu langkah apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menyikapi hal tersebut. Selain itu, ia juga akan mengevaluasi kembali beberapa komoditi ekspor Indonesia yang diekspor ke AS.
"Ya kami ikuti dulu. Kami tunggu langkah yang akan ditempuh. Sementara ini kami evaluasi komoditi-komoditi yang diekspor ke Amerika, apakah berpotensi untuk dipersoalkan," ujar Enggar kepada kumparan (kumparan.com) melalui pesan singkatnya, Rabu (5/4).
Lebih lanjut, pihaknya juga akan meminta perwakilan pemerintah Indonesia di AS untuk memantau dan memonitor hal tersebut.
"Kami minta perwakilan kami di DC untuk memantau dan memonitor," katanya.
Trump tidak hanya menyebut nama Indonesia yang bikin neraca perdagangan AS defisit, ada beberapa negara lain. Misalnya Kanada, Prancis, Jerman, India, China, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, Swiss, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
ADVERTISEMENT