Tugas Deddy Corbuzier di TNI Harus Jelas, Pemberian Tituler Terkesan Murah

10 Desember 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Corbuzier saat menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menhan Prabowo Subianto. Foto: Instagram/@mastercorbuzier
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Corbuzier saat menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menhan Prabowo Subianto. Foto: Instagram/@mastercorbuzier
ADVERTISEMENT
Pemberian pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat kepada mentalis sekaligus presenter Deddy Corbuzier dari Menhan Prabowo Subianto menuai sorotan. Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, pangkat Tituler memang diatur namun bukan berarti dapat diberikan dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan harus ada penjelasan yang jelas mengapa pangkat itu diberikan. Fahmi menyebut harus ada penjelasan tugas apa yang diberikan kepada Deddy, sehingga pemberian pangkat Tituler dibutuhkan.
"Deddy Corbuzier mengemban tugas apa di lingkungan Kemhan-TNI yang sampai mengharuskan dia menyandang pangkat Tituler?" kata Fahmi, Sabtu (10/12).
Fahmi mengatakan pangkat Tituler bukan main-main dan bisa diberikan sesuka hati. Ia pun mempertanyakan mengapa pegawai di Kemhan tak ada yang mendapat pangkat tersebut.
Deddy Corbuzier saat menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menhan Prabowo Subianto. Foto: Instagram/@mastercorbuzier
"Ini harus jelas. Pangkat Tituler bukan hal main-main atau bisa diberikan suka-suka. Kalau tidak, mengapa menteri atau pejabat Kementerian Pertahanan yang berasal dari sipil dan non ASN seperti para staf khusus menteri tidak mendapat pangkat Tituler?" kata dia.
Dia berpandangan pangkat Tituler terkesan menjadi sangat murah diberikan kepada seseorang.
ADVERTISEMENT
"Ini kesannya, kok, pangkat Tituler jadi murah dan mudah diberikan," tutur dia.
Kemudian, ia mencontohkan pemberian pangkat Tituler kepada almarhum Idris Sardi, seorang komponis besar Indonesia beberapa tahun lalu. Pangkat itu diberikan karena Idris membina Korps Musik TNI.
"Itu terkait dengan tugasnya memimpin dan membina Korps Musik TNI. Pangkat diberikan karena dia harus memimpin dan mengendalikan sejumlah prajurit," tandas Fahmi.