Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tujuh Pembunuh Khashoggi Diduga Pengawal Putra Mahkota Saudi
18 Oktober 2018 11:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tujuh dari 15 orang terduga algojo pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi diduga adalah pengawal pribadi Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Mereka menemani MbS dalam kunjungan kenegaraan ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Lima dari mereka diketahui menemani MbS dalam berbagai kunjungan kenegaraan ke luar negeri pada tahun ini. Mereka adalah Letnan Pertama Dhaar Ghalib Dhaar Al-Harbi, Sersan Mayor Walid Abdullah Al-Shihri, Abdul Aziz Muhammad Musa Al-Hawsawi, Mayor Jenderal Mahir Abdul Aziz Muhammad Mutrib dan Kolonel Badr Lafi Muhammad Al-Oteibi.
Dua lainnya adalah pejabat tinggi kemiliteran, yaitu Mayor Nayif Hasan Saad Al-Arifi dan Brigadir Jenderal Mansour Othman Aba Hussein. Keduanya dikenal sebagai pasukan pendukung untuk MbS.
ADVERTISEMENT
Media Amerika New York Times (NYT ) juga memberitakan hal yang sama. Menurut NYT, sedikitnya sembilan dari 15 tersangka bekerja di kemiliteran, badan keamanan, atau kementerian. NYT bahkan memajang foto Mutrib yang berada satu frame bersama MbS dalam kunjungannya ke Spanyol, Prancis, dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, nama 15 orang itu telah diungkapkan oleh media Turki yang mengutip sumber penyidik.
Beberapa dari pelaku tiba di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, pada dini hari 2 Oktober lalu. Sementara yang lainnya tiba dengan jet pribadi dari Riyadh pada pagi harinya. Jet pribadi kedua tiba di Istanbul pada siang hari, membawa beberapa tersangka lain.
Sebanyak 13 dari mereka meninggalkan Istanbul dengan jet pribadi pada malam harinya, sementara dua lainnya terbang dengan pesawat komersial pada dini hari, 3 Oktober. Mereka disebut meninggalkan negara itu usai menghabisi nyawa Khashoggi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan media Turki, Khashoggi tewas dibunuh di dalam Konsulat Saudi pada 2 Oktober. Dalam rekaman suara yang diperoleh intelijen Turki, Khashoggi disiksa hingga jarinya putus, lalu dimutilasi ketika masih hidup dan dalam pengaruh obat bius.
Pelaku mutilasi disebut adalah ahli autopsi kenamaan Saudi Salah Muhammad al-Tubaigy. Media sulit menghubungi ke-15 orang yang dituduh membunuh Khashoggi untuk dimintai konfirmasi, tidak juga ada bantahan dari mereka.
Pemerintah Saudi membantah telah membunuh Khashoggi dan berjanji membantu Turki menyelidiki kasus ini. Namun seorang sumber kepada CNN mengatakan, Saudi pada akhirnya akan mengakui Khashoggi terbunuh, namun tidak disengaja dalam sebuah interogasi oleh agen intelijen.