Tulang yang Ditemukan pada 1940 Diduga Kuat Milik Amelia Earhart

9 Maret 2018 10:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amelia Earhart. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Amelia Earhart. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Peneliti menduga kuat tulang yang ditemukan pada tahun 1940 adalah milik Amelia Earhart. Jika dugaan ini benar, diharapkan misteri hilangnya pilot wanita itu pada 81 tahun lalu bisa terungkap.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, Kamis (8/3), ahli antropologi di University of Tennessee Richard Jantz mengatakan seluruh bukti dan penelitian menunjukkan bahwa tulang belulang itu mengarah kepada sosok wanita 39 tahun itu.
Pernyataan Jantz ini menambah pelik persoalan tulang belulang tersebut. Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda dan saling menyangkal satu sama lain.
Tengkorak dan tulang tangan dan kaki itu ditemukan di Pulau Nikumaroro, Kiribati, pada 1940, namun kini hilang entah kemana. Sebelumnya di tahun 1941, para peneliti memastikan bahwa tulang itu milik pria, bukan Earhart.
Amelia Earhart. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Amelia Earhart. (Foto: Wikimedia Commons)
Tapi pada 1998, Jantz dan peneliti lainnya melakukan pemeriksaan ulang yang menghasilkan kesimpulan tulang itu milik wanita keturunan Eropa, panjangnya juga sesuai dengan tinggi tubuh Earhart.
ADVERTISEMENT
Lalu penelitian ini kembali diubah pada 2015 dengan hasil penelitian lain yang mengatakan bahwa tulang itu adalah benar milik lelaki.
Kini Jantz kembali menekankan bahwa temuannya yang paling benar: Itu adalah tulang Earhart. Pernyataan Jantz ini didasarkan pada pemeriksaan tujuh catatan pengukuran dari tulang belulang tersebut.
Jantz menyocokkannya dengan ukuran lingkar pinggang dan lebar paha pada celana panjang Earhart. Dia juga menganalisa dari foto Earhart yang sedang memegang kaleng oli untuk mengukur panjang tulang lengannya.
Hal ini dipaparkan dengan rinci oleh Jantz pada Januari lalu di jurnal Forensic Anthropology. Dia mengatakan, kemungkinannya sangat kecil jika ada seseorang yang memiliki ukuran tubuh yang sama dengan Earhart.
"Tulang belulang ini konsisten dengan Earhart dalam semua aspek yang kami ketahui," kata Jantz dalam jurnal tersebut.
ADVERTISEMENT
Amelia Earhart adalah pilot wanita AS pertama yang menjalankan misi penerbangan keliling dunia. Hilangnya Earhart menjadi salah satu misteri aviasi terbesar di dunia.