Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tulisan Siswi MI Banyuwangi Sebelum Diperkosa-Dibunuh: Love Kakak Mama Papa
14 November 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI—setara SD) di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, berusia 7 tahun, ditemukan tewas pada pukul 10.30 WIB, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
Korban diduga dicegat sepulang sekolah, diperkosa lalu dibunuh.
Tiga hari sebelum kejadian, korban mengungkapkan kasih sayang kepada keluarganya.
Hal itu tampak dari coretan tangan korban di dinding rumah korban yang menuliskan: ♡ Carla Kakak Mama Papa
“Sebelum meninggal, Carla nulis ini (coretan). Sekarang jadi kenang-kenangan bagi kami,” ungkap kakek korban, Sutrisno, saat ditemui kumparan pada Kamis (14/11).
Baginya, cucu perempuannya itu adalah anak yang manis dan disayangi seluruh anggota keluarganya karena sifat baiknya yang suka membantu mencuci bahkan membuatkan kopi untuk kakeknya.
“Kami sayang Carla. Masnya, B (10), dan saya kalau dapat jajan dari pengajian tidak pernah dimakan. B saya suruh makan tidak mau, katanya untuk Carla. Jajan saya juga, kami jadikan satu,” ceritanya.
ADVERTISEMENT
Sutrisno juga mengenang Carla sebagai anak salihah, yang rajin pergi ke masjid saat maghrib dan subuh. Ia dengan semangat pergi salat subuh dengan kakek-neneknya.
Cerita Mukena Korban
2 hari sebelum meninggal, korban sempat itu dibelikan mukena baru oleh neneknya setelah mukena sebelumnya hilang.
“Carla senang sekali, dia sampai lari-lari saking senangnya karena mukena akan digunakan berjemaah di masjid. Mukena belum dipakai, Carla meninggal,” tutur Sutrisno.
Tak hanya itu, Sutrisno juga menceritakan bahwa selama 3 hari sebelum meninggal, gadis cilik itu sering menanyakan tentang keberadaan surga.
“Kata bunda (guru) di sekolah rajin salat akan masuk surga, di surga banyak taman, dia tanya bagaimana tamannya, kakek tidak bisa jelasin. Besok nanya lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kini, kakek dan keluarga korban hanya berharap pelaku segera ditemukan dan mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Harapannya semoga pelaku dapat ditangkap secepatnya biar kami dapat keadilan,” tandasnya.
Kondisi Korban
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, menjelaskan, saat ditemukan, bocah cilik yang biasa pulang ke rumah menggunakan sepeda ontelnya itu ditemukan masih mengenakan seragam tapi celana korban dalam kondisi melorot.
Di sekitar tempat ditemukannya korban, kancing baju korban juga tercecer yang kemudian memperkuat indikasi adanya upaya pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
"Seragam masih menempel namun celana korban sudah dalam kondisi melorot. Diduga ada upaya memaksa membuka baju berdasarkan bukti kancing korban yang ditemukan berceceran," ujar Vega.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga terjadi pada sepatu dan sepeda korban yang ditemukan di parit tak jauh dari TKP.
Berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis, pada jasad korban juga ditemukan luka memar di bagian kepala serta hidung yang mengucurkan darah.
"Ada luka memar pada kepala bagian belakang kepala dan keluar darah pada hidung korban," kata Vega.