Tumbuhan Berbunga Pertama di Bumi, Bagaimanakah Bentuknya?

2 Agustus 2017 18:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumbuhan berbunga pertama di dunia. (Foto: Nature)
zoom-in-whitePerbesar
Tumbuhan berbunga pertama di dunia. (Foto: Nature)
ADVERTISEMENT
Hampir satu setengah abad asal-usul tumbuhan berbunga dan bagaimana proses penaklukan mereka yang begitu cepat di dalam habitat alami bumi menjadi teka-teki.
ADVERTISEMENT
Pada 1879 Charles Darwin menyebut teka-teki itu sebagai “misteri yang mengerikan”. Melihat bagaimana bunga yang berevolusi belakangan dalam sejarah kehidupan mampu “mengambil alih” ruang habitat dari tumbuhan berbiji purba seperti pinus dan lainnya.
Saat ini 9 dari 10 tumbuhan yang ada di bumi merupakan tumbuhan berbunga. Hal itu menunjukkan jumlah mereka yang kini jauh lebih banyak dibanding tumbuhan berbiji yang sempat dominan pada 350 sampai 310 juta tahun yang lalu.
Mempelajari akar evolusi tumbuhan berbunga tidaklah mudah. Sebab, tumbuhan jenis ini jarang menjadi fosil.
Fosil tumbuhan berbunga tertua yang ditemukan sejauh ini adalah tumbuhan air bernama ilmiah Montsechia vidalii. Ia ditemukan di Spanyol pada 2015 dan usianya diperkirakan mencapai 130 juta tahun.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, Montsechia vidalii bukanlah tumbuhan berbunga pertama di bumi. Tumbuhan berbunga pertama di bumi diperkirakan telah muncul jauh lebih awal dari itu, yakni antara 250 dan 140 juta tahun yang lalu.
Demi memecahkan misteri ini, Hervé Sauquet (36) dari University of Paris-South Prancis dan para koleganya menghabiskan enam tahun untuk menganalisis anatomi hampir semua jenis tumbuhan berbunga untuk mengidentifikasi ciri-ciri nenek moyang mereka.
Mereka kemudian mengkalibrasi hasilnya dengan tanggal yang didapat dari analisis molekuler serta membangun pohon evolusioner yang memodelkan tahap paling awal dari evolusi bunga.
"Kami melihat ledakan evolusi tumbuhan berbunga saat pertama kali mereka berevolusi," kata Sauquet mengenai hasil penelitian mereka tersebut, dilansir New Scientist, Selasa (1/8).
ADVERTISEMENT
Penelitian terbesar mengenai evolusi tumbuhan berbunga menyimpulkan, tumbuhan berbunga pertama di bumi kemungkinan memiliki 10 atau lebih kelopak bunga dan benang sari. Penelitian ini juga menyebut tumbuhan tersebut memiliki struktur reproduksi ganda, yakni jantan dan betina, alias biseksual.
Tidak dapat disebutkan secara jelas berapa besar ukuran tumbuhan tersebut, tapi diperkirakan ia berdiameter 1 sentimeter atau kurang dari itu.
Yang menarik dari hasil penelitian ini, tumbuhan berbunga pertama di bumi rupanya memiliki kelopak yang lebih banyak dibanding kebanyakan tumbuhan berbunga yang masih hidup saat ini.
Proses pengurangan jumlah kelopak ini disebut-sebut memungkinkan bunga-bunga selanjutnya untuk mengembangkan bentuk dan ukuran khusus yang memesona dan beragam. Kini, ada sekitar 300.000 tumbuhan berbunga yang hidup di bumi.
ADVERTISEMENT
Bunga Chelsea (Foto: Reuters/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Chelsea (Foto: Reuters/Neil Hall)