Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Tuna Terancam Punah Akibat Penangkapan Berlebihan
18 Februari 2017 15:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
![Ikan tuna. (Foto: Wikimedia Commons)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1487250760/sgkcswdz89tt7kgeiefw.jpg)
Ikan tuna merupakan salah satu komoditi penting Indonesia di sektor perikanan tangkap. Ikan jenis ini sebagian besar diekspor ke luar negeri dan sebagian lainnya diserap oleh industri pengolahan ikan di dalam negeri, khususnya ikan kaleng.
ADVERTISEMENT
Namun populasi ikan tuna di wilayah perairan Indonesia semakin mengkhawatirkan. Alasannya adalah karena penangkapan berlebihan termasuk di dalamnya karena praktik illegal fishing.
Menurut data Western and Central Pasific Fisheries (WCPFC) dan Indian Ocean Tuna Commision (IOTC) yang diberikan kepada kumparan, Sabtu (18/2), jumlah rata-rata tangkapan tuna terbilang cukup tinggi. Berikut ini datanya:
- Yellowfin tuna (tuna sirip kuning) penangkapan 407.575 ekor, ketersediaan 406.000 ekor,
- Bigeye tuna (tuna mata besar) penangkapan 92.736 ekor, ketersediaan 104.000 ekor,
- Skipjack tuna (tuna cakalang) penangkapan 393.954 ekor, ketersediaan 684.000 ekor,
- Albacore penangkapan 35.068 ekor, ketersediaan 38.800 ekor,
- Southern bluefin tuna (tuna sirip biru) penangkapan 11.726 ekor, ketersediaan 33.000 ekor.
![Kondisi ikan-ikan segar di Muara Baru. (Foto: kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1483926394/pbtcctrhorxpue0mizm7.jpg)
ADVERTISEMENT
"Tuna yang masih aman Skipjack atau cakalang dikategorikan aman, 2 sampai 3 juta ton di laut pasifik. Untuk ikan tuna lainnya di atas 60 persen jenis cakalang, disusul Yellowfin dan rangking tiga jenis Bigeye," ungkap Kepala Balai Penelitian Perikanan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Fayakun Satria.
Dari data tersebut, Fayakun menjelaskan, bila jenis ikan tuna yang diambang kepunahan adalah tuna sirip kuning dan tuna sirip biru. Sedangkan cakalang terbilang aman karena populasi yang berlebihan. Oleh karena itu perlu adanya pengendali jumlah tangkapan agar tuna tidak punah.
"Ini sangat menarik, kita menyadari bahwa tuna menjadi produk yang sangat penting tidak hanya Indonesia, saya kira bahkan seluruh dunia sangat tergantung pada sumber protein ikan terutama tuna. Sehingga mengakibatkan tuna ini diburu oleh setiap orang karena akan mendatangkan keuntungan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun KKP bergerak cepat. Sejumlah cara telah dilakukan agar populasi ikan tuna tetap terjaga. Misalnya pemberantasan illegal fishing dan penonaktifan kapal-kapal eks asing. Penangkapan ikan tuna juga harus melalui prosedur yang cukup ketat.
"Namun pengusaha yang mau beroperasi di sana harus paham dulu aturannya, karena di sana highly regulated. Ada peraturan yang dipatuhi dan laporan itu harus rutin melaporkan ke sekretariat seperti posisi kapal saja 24 jam harus dilaporkan ada di mana, harus ada observer di kapal itu, kapasitas ini yang harus ditaati semua pihak apabila ingin masuk di high sea (laut lepas)," paparnya.