Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Tunggu Ajakan Ngopi, Sopir Angkot Kembali Demo di Balkot DKI
31 Januari 2018 10:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Kebijakan Pemprov DKI Jakarta menutup Jalan Jati Baru, Tanah Abang, sebagai lokasi berjualan sementara pedagang kaki lima, menimbulkan penolakan dari sopir angkot. Massa aksi gabungan sopir angkot berunjuk rasa meminta jalan itu dibuka kembali pada Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah mendengar aksi tersebut dari Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah. Rencananya Sandi akan mengajak perwakilan sopir yang demo untuk ngopi di Balai Kota.
Rabu (31/1), sopir angkot rute Tanah Abang kembali ke Balai Kota setelah mendengar ajakan ngopi tersebut. Namun saat ini, tersiar kabar agenda itu batal dilaksanakan.
“Kemarin hari Senin sudah bertemu, adalah kalau enggak salah Dishub ngasih tahu mungkin Rabu perwakilan dari kalian mau pertemuan hari ini jam 09.00 WIB sampai 10.00 WIB. Tapi ternyata ini ada info lagi kemungkinan gagal. Makanya kami ke sini nuntut kembali. Nyatanya kita tunggu,” ujar perwakilan sopir angkot di Balai Kota, Selam, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, (31/1).
ADVERTISEMENT

Selam mengatakan, pihaknya menginginkan seluruh sopir dapat mengikuti pertemuan di Balai Kota. Dia meminta Pemprov DKI untuk bermusyawarah mengatasi hal ini, juga tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.
Selam menjelaskan, selama Jalan Jati Baru ditutup, sopir angkot tidak bisa lagi menafkahi keluarganya. Pendapatan mereka turun drastis. “Terus terang selama ada penutupan sampai saat ini sopir 70 persen, anak, istri kita menjerit. Untuk nombokin setoran setiap hari,” ungkap Selam.
Lebih lanjut, Selam menuturkan, selain pendapatan yang turun, dia juga sering dimarahi penumpang lantaran dianggap lebih memilih jalur macet. Padahal, pemilihan jalur tersebut adalah imbas ditutupnya Jalan Jati Baru.
“Kita cuma meminta kebijakan pemerintah tolonglah difungsikan kembali supaya kita sebagai sopir ini juga tidak dimarahin penumpang karena putar-putar jalan ditutup,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT