Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyebab jatuhnya helikopter Mi-17V5 milik Pusat Penerbangan TNI AD di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/6), masih belum diketahui. Sejauh ini, tim independen masih terus melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
“Investigasi masih berjalan, karena ada tim, tim kan independen,” kata Komandan Pusat Penerbang Angkatan Darat (Danpuspenerbad), Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, di Semarang, Minggu (14/6).
Teguh mengaku, dirinya belum bisa memberikan informasi terkini terkait hasil investigasi. Dia juga menegaskan, investigasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
“Jadi kalau saya ditanya hasilnya bagaimana? Karena ini independen nanti dari tim yang akan umumkan bagaimana hasilnya, tidak bisa secepat itu,” ucap dia.
Selain itu, atas insiden ini, pihaknya memutuskan untuk memarkirkan helikopter jenis Mi-17 sampai hasil investigasi keluar. Hal itu demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Mi-17 seluruhnya ada 12, total 9 yang operasional. Dengan adanya kejadian ini, yang satu jenis dengan MI-17 kita masih grounded,” tutur Teguh.
ADVERTISEMENT
Lima orang meninggal dunia dari kecelakaan ini yakni Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, Lettu Cpn Wisnu dan Lettu Cpn Vira Yudha B S.
Sementara, tiga lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit yakni Praka Nanang, Praka Rofiq, dan Praka Supriyanto. Satu orang Praka Andi selamat tanpa luka.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!