Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tunisia melarang pemakaian cadar di gedung pemerintahan. Aturan itu dikeluarkan atas alasan keamanan.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, Tunisia diguncang teror. Dua aksi bom bunuh diri terjadi di ibu kota Tunis dan menyebabkan seorang polisi tewas.
Keputusan tersebut sudah ditandatangani oleh Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed. Penandatanganan dilakukan beberapa bulan sebelum pemilu dan tepat disaat puncak kunjungan turis ke Tunisia.
"PM sudah menandatangani dekrit yang melarang siapapun menutup wajahnya di gedung pemerintah, aturan ini dikeluarkan atas alasan keamanan," sebut keterangan pemerintah Tunisia seperti dikutip dari Independent, Senin (8/7).
Keputusan ini memicu reaksi beragam dari warga Tunisia. LSM Liga Demokrasi untuk Mempertahankan HAM menuding aturan tersebut diskriminatif. Mereka mendesak pemerintah segera mencabut kebijakan itu sesegera mungkin.
Tunisia saat diperintah Presiden Zine El Abidine Ben Ali melarang penggunaan cadar. Namun, usai Ben Ali tumbang pada 2011 aturan tersebut dicabut.
ADVERTISEMENT
Sejak Ben Ali terguling, Tunisia berhadapan dengan gangguan ancaman dari kelompok radikal yang bermukim di perbatasan dengan Aljazair.